Diduga Corona, Warga Beng Ternyata DB

  • 21 Maret 2020 00:00 WITA
-

Gianyar, BaliBanknews- 
Warga Banjar Pande, Kelurahan Beng, Gianyar digemparkan oleh seorang warga diduga positif Corona. Kegemparan warga beralasan di tengah situasi kewaspadaan lantaran warga tersebut mengalami demam setelah pulang pesiar dari negara Italia pada 17 Maret lalu.

Akibat laporan tersebut Pemkab Gianyar pun dibuat sigap, Gugus Tugas Daerah Penanganan Covid-19 yang telah dibentuk diterjunkan untuk menindaklanjuti temuan kejadian tersebut, Jumat (20/3/2020).

Memastikan hal tersebut, Bupati Gianyar Made Mahayastra, Wabup Anak Agung Mayun, Sekda Wisnu Wijaya, Kapolres Gianyar AKBP Dewa Adnyana, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Frandi Siboro dan Danyonzipur 18/YKR Letkol Czi Parlindungan Simanjuntak langsung menuju rumah warga tersebut. Tim Dekon Yonzipur 18/YKR bersama mobil unit dekontaminasi nubika zeni AD membawa cairan disinfektan yang disemprotkan di pekarangan rumah warga tersebut.

Menurut penuturan Kepala Lingkungan Banjar Pande, Pande Made Wirata, warganya tersebut telah mendapatkan isolasi di kapal selama 40 hari sebelum pulang. “Telah lolos dari isolasi selama 40 hari, dan sampai di rumah mengalami demam, sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit swasta dan telah diambil sampel juga oleh RSUD Sanjiwani tadi malam (19/3), masih menunggu hasil lab,” ujar Pande Wirata.

Ditambahkan, dari pemeriksaan awal warganya tersebut tidak terjangkit virus, dan lebih mengarah kepada penyakit demam berdarah.

Sementara itu, Bupati Mahayastra mengatakan bahwa tindakan yang diambil saat ini adalah sebagai langkah antisipasi, meskipun masih menunggu hasil lab. “Meski belum terbukti terinveksi korona, tetap kita berikan atensi, kita lakukan penyemprotan disinfektan di pekarangan, dan mengisolasi para penghuni rumah, selama masa isolasi 14 hari ini saya perintahkan Sekda agar memasok kebutuhan rumah tangga warga yang diisolasi ini,” ujarnya.

Bupati Mahayastra juga memerintahkan Kaling agar mengawasi warganya yang sedang diisolasi agar jangan keluar rumah dulu. “Apalagi ini musim hari raya, Kaling agar mengawasi warganya ini, mengingat Italia adalah negara yang paling terdampak korona saat ini, kita mencegah kemungkinan terburuk,” tegas Bupati Mahayastra.

Senada dengan yang disampaikan oleh kepala lingkungam setempat, salah seorang anggota di internal keluarga, membenarkan, bahwa terduga covid-19 ini memang benar baru pulang dari Itali karena urusan pekerjaan. Bahkan terduga ini sudah sempat diisolasi dan dan dilakukan uji lab. “hasil labnya adalah gejala DB, tidak ada pilek tidak ada flu” pungkasnya.


TAGS :

Komentar