Penanggulangan Covid-19, Tajen dan Pawai Ogoh-ogoh di Stop

  • 21 Maret 2020 00:00 WITA
-

Denpasar, BaliBanknews-
Gubernur Bali, Wayan Koster mengeluarkan surat Intruksi Gubernur Bali Nomer: 267/01-B/HK/2020 tentang pelaksanaan rangkaian hari suci Nyepi tahun Saka 1942 di Bali. Pertama, menyampaikan bahwa masyarakat dilarang atau tidak  melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh, dalam bentuk apa pun dan di mana pun. 


Kedua, Upacara Malasti/Makiyis/Malis, Tawur Kasanga, dan Pangrupukan dilaksanakan dengan melibatkan para Petugas Pelaksana Upacara dalam jumlah yang sangat terbatas. Paling banyak 25 (dua puluh lima) orang, yakni hanya untuk pelaksana utama, yaitu: Pamangku, Sarati, dan pembawa sarana utama.


Surat Edaran ini ditujukan sekaligus mengintruksikan Bupati/Walikota se-Bali, Parisada Hindu Dharma Indonesia Se-Bali, Majelis Desa Adat Se-Bali dan Bandesa Adat/ Kelihan Desa Adat Se-Bali untuk menindaklanjuti di daerahnya masing-masing.


"Sebagai Gubernur yang memiliki tanggungjawab terhadap keselamatan masyarakat Bali, serta mematuhi kebijakan  Bapak Presiden yang tujuannya sangat mulia. Maka saya mohon agar seluruh komponen masyarakat Bali dapat memaklumi, menerima dan mematuhi Instruksi Gubernur Bali.demi keselematan dan kebaikan kita bersama," jelas Wayan Koster.


Selain itu Gubernur Bali juga mengeluarkan Surat Edaran Nomer : 730/8125/Sekret tentang pembatasan kegiatan keramaian sabung ayam (tajen). Menyikapi perkembangan penyebaran penyakit Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Sehingga masyarakat harus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan Social Distancing (menjaga jarak).


Dalam surat tersebut disampaikan agar seluruh masyarakat Bali menghentikan kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa/keramaian termasuk sabung ayam (tajen). Juga meminta aparat penegak hukum melaksanakan pemantauan, pengawasan, dan penertiban untuk memastikan upaya pencegahan Covid-19 dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


"Semoga kita senantiasa dalam lindungan dan tuntunan sinar suci Hyang Widhi Wasa, seraya terus berdoa agar peristiwa akibat dari penyebaran Covid-19 ini segera berakhir dan kondisi perekonomian Bali bangkit kembali. Swaha," harapnya.


TAGS :

Komentar