Usaha Cuci Motor Anjlok Dampak Covid-19

  • 30 Mei 2020 16:00 WITA
-

Gianyar, BaliBanknews

Pelaku usaha cuci motor saat ini merasakan dampak akibat penyebaran Covid-19. Usaha tersebut kini merosot tajam jika dibandingkan sebelum wabah tersebut menyebar di Bali. Pelaku usaha pun berharap pandemi itu segera berakhir sehingga usahanya dapat normal kembali. 


Demikian disampaikan Ida Bagus Argawa alias Ajik Toba yang menekuni usaha cuci motor sejak 10 tahun lalu. Saat ditemui balibanknews, Minggu (31/5/2020) dia mengakui jika pendapatan dari hasil bisnis cuci sepeda motor tersebut mengalami penurunan signifikan. 


Cuci motor yang beralamat di Jalan Udayana Blahbatuh Kabupaten Gianyar ini pada hari normal mampu menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 750 ribu atau 50 motor per hari. "Sekarang ini usaha saya anjlok, omzet per hari menurun drastis sejak adanya wabah Covid-19 di Bali," katanya. 


Saat ini pelanggan yang datang dalam sehari hanya 10-15 motor. Kondisi sepi ini dikeluhkannya karena berpengaruh pada pendapatan harian Ajik Toba bersama tukang cuci yang dia pekerjakan. "Sekarang betul-betul sepi, ini mempengaruhi pendapatan saya selaku kepala keluarga beserta pendapatan tukang cuci saya juga," keluh Ajik Toba. 


Selaku pengusaha dia berharap pemerintah dapat segera mengatasi wabah global tersebut. "Sehingga bisa cepat pulih kehidupan seperti biasa kembali," harapnya. 


Mengingat usaha cuci motor ini merupakan penopang hidup keluarganya. "Perekonomian keluarga saya saat ini sangat merasakan imbas dari Covid-19 ini.   Karena pendapatan kita adalah di cuci motor dan kita berharap bantuan berupa sembako," ungkapnya. (Yess)


TAGS :

Komentar