Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Aset LPD Blangsinga, Hingga Juli 2020 Mencapai Rp 27,1 Miliar

  • 04 Agustus 2020 16:00 WITA
-

Gianyar , BaliBanknews-

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan pengelola dan petugas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di Bali dan Kabupaten Gianyar khususnya untuk semakin menggenjot kinerja. Seperti yang dialami oleh LPD Adat Blangsinga. Salah satu LPD di Kabupaten Gianyar ini pasca-menyebarnya Covid-19 di Provinsi Bali pada awal Maret 2020, LPD Blangsinga tidak larut dalam keterpurukan. 


Pandemi ini pun mengajarkan LPD untuk tetap menunjukkan kinerja positif tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. LPD Adat Blangsinga pada masa pandemi menorehkan tren positif. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aset yaitu mencapai Rp 27,1 miliar. 


Pemucuk LPD Blangsinga, Drs I Made Karyada saat ditemui Balibanknews pada Rabu (5/8/2020) mengungkapkan, aset LPD Adat Blangsinga terus tumbuh. Hingga akhir Juli ini, aset tercatat mencapai Rp 27,1 miliar dengan laba Rp 210 juta. "Adapun target laba hingga akhir tahun 2020 sebesar Rp 600 juta," sebutnya.  


Ia pun tidak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 membawa dampak bagi perekonomian nasabah/Krama. Dimana penghasilan masyarakat pada saat ini tidak seperti sebelum pandemi merebak di Bali. Ketika itu, pariwisata masih berjalan normal sehingga masyarakat yang bekerja di sektor tersebut masih memiliki penghasilan tetap. 


Namun sekarang ini banyak pekerja di sektor pariwisata yang dirumahkan dan mempengaruhi pendapatan mereka. Begitupun dengan pelaku usaha pariwisata banyak yang gulung tikar karena wisatawan telah kembali ke tempat asalnya. 


Hal tersebut diakuinya berpengaruh terhadap pembayaran kredit oleh nasabah. Sehingga pihaknya memberikan keringanan pembayaran kredit. "Bagi yang pendapatannya berpengaruh kami berikan keringanan dengan pembayaran bunga saja. Untuk Krama di Blangsinga yang perekonomiannya terdampak bagi yang bekerja di sektor pariwisata saja. Namun kita LPD Blangsinga juga sesuai dengan arahan pengawas serta bendesa adat, kita lebih mengutamakan dana likuiditas kita di LPD siapkan hingga 30%," terang Karyada.


Meskipun demikian, LPD tetap memberikan keringanan pembayaran kredit bagi Krama terdampak dengan hanya membayar bunga saja. Sedangkan Krama lainnya masih tetap melakukan pembayaran kredit baik bunga maupun pokok kreditnya di LPD. "Hal ini disebabkan tingginya kasadaran Krama Blangsinga untuk menjalankan kewajibannya. Tentunya kita selaku lembaga adat mengucapkan terimakasih atas kepercayaanya pada LPD," imbuhnya.  


Menurut dia, kesadaran Krama yang ekonominya tidak terdampak Covid-19 memicu pada pencapaian laba LPD yang terus meningkat. "Sisa lagi 5 bulan ke depan sesuai dengan rencana kerja kita merencanakan laba LPD hingga akhir tahun 2020 sebesar Rp 600 juta dan kita optimis berkat dukungan kepercayaan dan partisipasi seluruh masyarakat Blangsinga  kita pasti bisa mencapai laba LPD tersebut. Kami juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan seluruh masyarakat Blangsinga  

atas kepercayaan yang telah menempatkan dananya di LPD," katanya.


Sementara itu Bendesa Adat Blangsinga, I Made Astawa sangat mengapresiasi kinerja LPD Adat Blangsinga yang mampu meningkatkan kualitas aset dan juga laba  ditengah pandemi Covid-19. Apalagi hingga Juli telah bisa tercapai labanya. "Tentunya kita selaku bendesa adat dan juga atas nama masyarakat Blangsinga mengucapkan terimakasih atas kerja keras pimpinan dan juga karyawan LPD yang sudah bisa bahu membahu menunjukan kinerja yang luar biasa," jelasnya.


Ia berharap pada seleruh Krama Blangsinga agar tetap memberikan kepercayaan penuh pada pengelolaan dananya di LPD. Pihaknya mendukung langkah-langkah LPD Blangsinga dalam memberikan keringanan pembayaran kredit di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. "Kami harapkan di era baru ini LPD dapat tetap meningkatkan kepercayaan Krama sehingga wabah ini cepat berlalu," ucapnya. (Yes)


TAGS :

Komentar