Mantapkan Komitmen, Koperasi Sekunder Merta Sedana Mandiri Gelar RAT ke-IV

  • 07 Agustus 2020 16:00 WITA



Tabanan, balibanknews.com
Koperasi Sekunder Merta Sedana Mandiri atau disingkat Koperasi Mesari Sabtu (8/8/2020) menggelar rapat anggota tahunan (RAT) ke-IV tahun buku 2019 bertempat di ruang aula milik Koperasi Dana Kita di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Dalam rapat tersebut disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus kehadapan 17 anggota koperasi primer. Seluruh anggota pun sepakat untuk  memantapkan komitmen dan makin aktif mengembangkan volume usaha koperasi sekunder yang beranggotakan 20 koperasi primer tersebut.
Dalam agenda RAT tersebut salah satu anggota I Made Subrata ditunjuk sebagai pimpinan sidang. Kemudian Ketua Koperasi Mesari I Nyoman Mahardika menyampaikan laporan pertanggungjawaban kehadapan seluruh anggota. Dalam laporan tersebut aset hingga Desember 2019 tercatat Rp 777 juta terjadi penurunan dibanding tahun 2018 Rp 780 juta. kemudian anggota bertambah dari 18 koperasi primer pada 2018 meningkat menjadi 20 koperasi primer. Modal sendiri meningkat menjadi Rp 250 juta pada 2019 setelah sebelumnya pada 2018 sebesar Rp 191 juta. Sementara untuk pinjaman yang tersalurkan pada 2019 tercatat sebesar Rp 777 juta. 


Diakui Mahardika terjadinya penurunan volume usaha pada 2019 dikarenakan banyak anggota primer yang mengembalikan pinjaman, selain itu, koperasi juga banyak menanggung beban bunga deposito sehingga berdampak langsung pada pertumbuhan aset. Namun hingga bulan Juli tahun 2020 aset kembali tumbuh menjadi Rp 1,4 miliar. "Anggota koperasi sekunder adalah koperasi primer, sehingga fluktuasi aset pasti kerap kali terjadi, dan itu sudah berdasarkan kesepakan bersama," ujarnya.
Diakui Mardika selain aset, jumlah pinjaman hingga bulan Juli 2020 juga alami peningkatan menjadi Rp 1,3 miliar. Demikian juga dengan modal sendiri meningkat Rp 251 juta dari target modal pada 2020 sebesar Rp 265 juta. 
Dalam kesempatan tersebut, anggota Koperasi Mesari juga sepakat untuk mengembangkan volume usaha dengan cara lebih aktif lagi menaruh dan meminjam dana. Seperti yang diungkapkan Ketua Pengawas Koperasi Mesari I Wayan Sarwa, meskipun perputaran dana masih terbilang kecil namun yang terpenting adalah tingkat kesehatan koperasi. "Lebih baik kecil tapi berkualitas atau "small is beautifull" yang terpenting adalah koperasi itu sehat walapun perputaran dananya masih kecil tapi tetap mampu berkontribusi bagi anggota," ujar Ketua Koperasi Dana Kita ini.
Menurut Sarwa, pengawasan adalah salah satu pilar penting untuk menjaga keutuhan koperasi. Koperasi harus diawasi dengan cara profesional sehingga menjadi baik dalam pengelolaan mulai dari pengelolaan buku kas yang baik, audit akuntan publik, dan melakukan sertifikasi anggota.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa juga menyampaikan apresiasinya atas ketahanan lembaga koperasi khususnya anggota Koperasi Mesari. Meski ditengah pukulan ekonomi akibat pandemi koperasi masih mampu berkontribusi kepada anggota. Menurutnya saat ini banyak sektor yang kena "hantaman" hebat pandemi Covid-19. Jika sektor pariwisata belum akan bangkit dalam waktu singkat dia berharap sektor rill lain bisa digarap dengan maksimal "Pertanian dan perternakan bisa jadi sektor yang bisa digarap koperasi saat ini, karena terbukti sektor pertanian tetap tumbuh 2 persen tahun ini," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan I Made Yasa. Ia berharap sektor rill bisa digarap lebih baik lagi dan tidak bergantung pada beberapa sektor produktif saja salah satunya pariwisata. Menggarap sektor pertanian bisa ditingkatkan lagi terlebih Tabanan adalah kabupaten yang dikenal dengan sektor pertaniannya. "Koperasi saat ini harus bisa beradaptasi, jika sektor pariwisata terpukul, sudah harus segera beralih ke sektor lain yang lebih menjanjikan, masih banyak sektor rill lain yang bisa dikembangkan, intinya harus inovatif," pungkasnya. [Mdy]

 

 

 

 

 

 

 


TAGS :

Komentar