BPR Nusamba Tegalalang Cabang Bangli  Gencarkan Pembiayaan Bagi UMKM

  • 09 September 2020 16:00 WITA

 

 


Bangli, balibanknews.com

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Tegalalang Cabang Bangli saat ini di masa era adaptasi kebiasaan baru pasca-pandemi Covid-19 berupaya lebih maksimal memberikan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Kami BPR Nusamba Tegalalang Kantor Cabang Bangli fokus menggarap UMKM ditengah wabah Covid-19 ini," ucap I Made Gama Witarsa, S.E, Kepala Cabang BPR Nusamba Tegalalang di Kantor Cabang Bangli kepada Balibanknews, Rabu (9/9/2020).


Kinerja BPR Nusamba Tegalalang Cabang Bali menorehkan tren positif meskipun baru berdiri sejak 2010 lalu. "Kita boleh berbangga dimana semenjak berdiri cabang kita di Bangli pada tahun 2010. Kita mendapatkan 4 kali berturut-turut sebagai kantor cabang terbaik seluruh Bali BPR Nusamba Bali," katanya.


Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari kerja sama tim yang solid dan kompak di BPR Nusamba Tegalalang Cabang Bangli. Made Gama menyebutkan, kredit yang tersalurkan hingga Agustus 2020 sebanyak Rp 27 miliar lebih, dengan laba Rp 625 juta. "Target laba tahun 2020 ini Rp 580 juta atau sudah melampaui hingga 110% dan kita optimis bisa tercapai Rp 800 juta," ungkapnya.


Saat ini pada musim pandemi, pihaknya memberikan maksimal kredit kepada UMKM Rp 50 juta dan minimal Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta. Pihaknya juga terus melakukan pendekatan terhadap nasabah dan membaca peluang dalam menyalurkan kredit usaha. 


"Selain BPR atau bank kan jarang mengeluarkan kredit pada masa pandemi ini. Kita harus berani memberikan kredit dengan melakukan pendekatan ke nasabah. Saat ini peluang kita adalah petani. Puluhan petani bawang kita biayai," ucap Made Gama. 


Ia mengungkapkan, petani sayur mayur dan bawang yang ada di Kintamani, Bangli menjadi target penyaluran kredit BPR Nusamba Tegalalang Cabang Bangli. Hal ini mengingat jangka waktu panen cukup singkat yakni 3 bulan. "Ada 30 petani bawang di Kintamani yang kami biayai senilai Rp 50 juta dengan jaminan kendaraan. Saat pandemi usaha kecil dan ritel yang hidup sekarang. Apalagi banyak pedagang yang bermobil itu yang kita biayai kebanyakan di daerah Kintamani," terangnya.


Tidak hanya di Daerah Kintamani saja, Made Gama menuturkan jika di wilayah Bangli kota juga menjadi target penyaluran kredit. "Sekarang di Kota Bangli banyak yang jualan keliling dengan mobil. Contohnya dari Desa Alisbintang yang dulunya kerja di kapal pesiar sekarang memilih membeli mobil untuk berjualan keliling. Pembelian mobil untuk dagang ini yang kita biayai. Proses cepat 2 hari selesai. Kalau data sudah lengkap kita check list, survei dan lakukan proses. Jika kemampuan membayarnya bagus persyaratan lengkap, semakin cepat proses persetujuan kreditnya," bebernya. 


Kata dia, untuk nasabah yang melakukan permohonan kredit masih tetap mengutamakan protokol kesehatan. "Petugas kami dengan nasabah yang mengajukan kredit hanya ketemu satu kali saja saat survei. Selanjutnya dilakukan dengan online. Karena tidak bisa semuanya dilakukan secara online, ada hal-hal yang harus bertemu dengan nasabah," jelasnya. [Yes]


TAGS :

Komentar