BPR Surya Natapala Gelar Edukasi dan Literasi di Pasar Umum Tradisional Klungkung, Kenalkan Produk

  • 09 September 2020 16:00 WITA

Klungkung, balibanknews.com

KBank Perkreditan Rakyat (BPR) pada kondisi pelemahan ekonomi global karena dampak penyebaran Covid-19 masih menyalurkan kredit kepada pelaku usaha di bidang perdagangan khususnya perdagangan bahan pokok dan kesehatan. Salah satunya yang dilakukan oleh PT BPR Surya Natapala Klungkung, yang saat ini tetap menyalurkan kredit melalui Kredit yg bertema Kredit Covid-19. Demikian disampaikan Meri Arianeli, S.E selaku Komisaris BPR Surya Natapala Klungkung saat ditemui Balibanknews, Rabu (9/9/2020). 


Selain tetap menyalurkan kredit kepada sektor UMKM , BPR ini juga melakukan program edukasi dan literasi dengan mengunjungi nasabah dan calon nasabah yang ada di pasar tradisional di Klungkung. 


"Masyarakat menyambut antusias edukasi ini. Kita selain mengedukasi para nasabah tentang produk perbankan tapi juga secara langsung membagikan masker secara cuma-cuma kepada pedagang yang tidak menggunakan masker, mengingatkan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan bersama katanya.
Hal ini untuk menekan penularan virus Corona (Covid-19) di pasar tradisional. 

Selain melakukan kunjungan kepada para nasabahnya dipasar Pihaknya juga tetap mencari nasabah baru untuk program tabungan dan Kredit. “Kita tetap memberikan Kredit dimasa pandemi ini yang kita sebut Kredit Covid. Kita melihat dikalangan masyarakat yang usahanya justru perlu kita bantu pada saat masa pandemi ini. Ada beberapa kategori usaha yang tidak begitu terdampak oleh situasi pandemi ( low impact ) dimana usahanya masih berjalan dan butuh penambahan modal contohnya di usaha perdagangan sembako dan kesehatan beber Meri. 


Mengingat di masa pandemi ini tidak semua usaha berhenti, ada yang masih berjalan bahkan tumbuh ditengah pandemi yang mana seharusnya bank tetap memberikan kredit kepada pelaku usaha terutama UMKM dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian. Kita menyalurkan kredit sesuai prosedur dengan prinsip kehati-hatian dan analisa kredit yang benar untuk memastikan penyaluran kredit sudah dijalankan dengan benar dalam pembiayaan usaha demi mencegah penyalahgunaan dana kredit. Kredit UMKM kita berikan dengan bunga mulai dari 1,5% bunga menurun murni," jelasnya.


Meri mengatakan, pada program kredit ini diperlukan jaminan SHM  karena lebih aman dengan proses paling cepat 5 hari dana sudah cair selama syarat dan ketentuan sudah terpenuhi. Plafon Kredit selama masa pandemi ini bisa kita berikan sampai dengan Rp 250 juta sesuai kebutuhan usahanya. 


Dalam rangka HUT BPR Surya Natapala Klungkung sekaligus menyambut hari raya Galungan dan Kuningan dibulan September ini pihaknya melakukan promo Tabungan Mapan. Bagi nasabah pertama yang membuka Tabungan Mapan minimal Rp 100 ribu perbulan dengan jangka waktu minimal 12 bulan dengan bunga hampir 7% yang pastinya dijamin LPS , bpr akan memberikan hadiah dupa untuk para penabung menyambut Hari Suci Galungan. 


"PT BPR Surya Natapala membantu mewujudkan rencana masa depan keluarga dengan beberapa produk tabungan seperti Tabungan umum Surya Natapala, Mapan, Mapan Plus. Juga mempromosikan Deposito dengan bunga LPS saat ini 7,75 % p.a . Produk Kredit yang diberikan adalah kredit modal kerja, investasi dan konsumtif. 


Meri juga menyampaikan, Tahun ini PT BPR Surya Natapala Klungkung meraih penghargaan  sebagai Top 100 BPR yakni dengan predikat bintang 2 kategori BPR dengan asset  Rp 10 Miliar sampai dengan dibawah Rp 50 Miliar yang tumbuh pesat selama 3 tahun". 


Melihat Perkembangan Keuangan PT. BPR Surya Natapala sampai Juni 2020 cukup stabil. 

Aset tumbuh menjadi Rp 33,427 miliar pada juni 2020. Pada Desember 2019 aset tercatat Rp 30,98 miliar, dengan perincian kredit sebesar Rp 24,073 miliar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 23,1 miliar. Juni 2020 aset BPR Rp 33,427 Miliar. 


Pertumbuhan BPR senantiasa ditopang dengan keseimbangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga/DPK dan penyaluran kredit yang konservatif, dimana rasio LDR pada Juni 2020 dijaga pada level 80,50% (vs Juni 2019: 68,10% & Desember 2019 : 87,98% ), sehingga BPR memiliki tingkat likuiditas yang aman dalam mengantisipasi pergerakan kondisi pasar. 


Laba BPR Juni 2020 mencapai sebesar Rp 552 juta (bila disetahunkan maka tahun 2020 diproyeksikan mencapai Rp 1M), lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya baik posisi Juni 2019 ataupun Desember 2019. Sehingga BPR mampu meningkatkan tingkat rentabilitas di level yang cukup baik, mencapai ROA 3,30% dan ROE 24,02%. (perhitungan dengan disetahunkan).


Pertumbuhan aset juga ditunjang penambahan modal, sehingga meningkatkan rasio kecukupan tingkat modal BPR - CAR Juni 2020 sebesar 36,95%, yang menunjukkan BPR didukung permodalan yang kuat. 


"Dengan pengelolaan portfolio kredit dan aset produktif yang prudent, meskipun saat ini kita sedang didera oleh Pandemi Covid-19, namun BPR Surya Natapala mampu menjaga NPL (kredit bermasalah) di level yang aman pada posisi 3,10% di Juni 2020 lebih rendah dibandingkan Desember 2019 sebesar 5,45%. “Terimakasih kepada para pemegang saham atas bimbingan dan supportnya yang sangat besar dan juga kepada seluruh team work surya natapala yang selalu solid berusaha bersama memberikan yang terbaik untuk pencapaian BPR Surya Natapala" sebut Meri. [Yes]


TAGS :

Komentar