Komit Biayai Perawatan Pertanian Jeruk, LPD Awan Catatkan Aset Rp 24 Miliar

  • 10 September 2020 16:00 WITA

 

 

Bangli, balibanknews.com

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Awan yang berada di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli ini memberikan produk menarik kepada Krama/masyarakat desa adat setempat. Pasalnya, LPD Adat Awan menghadirkan solusi bagi Krama yang akan memerlukan biaya pendidikan anak dan upacara adat seperti Ngaben. 


Solusi tersebut berupa tabungan untuk rencana ke depan dengan menyisihkan penghasilan yang ditabung setiap hari, maupun bulanan. "Bagi Krama yang punya uang diarahkan menabung dengan pilihan bulanan maupun setiap hari. Ini yang kami namakan tabungan rencana ke depannya yang bisa membiayai sekolah dan upacara Pengabenan karena perlu dana yang dipersiapkan," jelas I Made Gelgel, Pemucuk LPD Adat Awan ketika ditemui Balibanknews, Jumat (11/9/2020).


Ia mengatakan, menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan kali ini yang bertepatan dengan musim panen jeruk memicu terjadinya peningkatan transaksi di LPD setempat. "Transaksi menjelang Galungan kebetulan musim panen, jadi cenderung meningkat. Dana likuiditas kami pun selalu tinggi karena sengaja kami siapkan untuk Krama," katanya. 


Gelgel memaparkan, debitur kredit di LPD ini sebagian besar adalah para petani dengan bunga kredit yang rendah yaitu 1,3% menurun. Bahkan bagi Krama yang memiliki deposito maupun tabungan di LPD Awan, jika memerlukan pendanaan diberikan bunga dibawah 1%.


"Bunga kredit 1% ini kami berikan dengan jaminan deposito atau tabungan. Jika memiliki deposito maupun tabungan akan dapat special rate. Biasanya yang mengajukan kredit adalah masyarakat yang memerlukan dana, jika tidak butuh ya tidak pinjam (kredit) meskipun bunga yang ditawarkan rendah," katanya.


Ia mengungkapkan, petani di desa adat ini memerlukan pendanaan untuk biaya  perawatan seperti pemupukan. Biasanya jangka waktu kredit sekitar 6 bulan sampai 1 tahun sudah lunas dengan pinjaman Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. "Petani biasanya perlu dana untuk biaya penyemprotan kalau panen langsung dibayar kreditnya. Jika yang tidak punya kredit, uang hasil panennya ditabung di LPD Awan. Nanti saat masa pemeliharaan uangnya ditarik," papar Gelgel. 


Saat ini aset LPD Awan tercatat sebesar Rp 24 miliar dengan target hingga akhir tahun Rp 25 miliar. Sedangkan laba tercatat Rp 460 juta dengan target Rp 900 juta. "Kami berharap aset dan laba akan naik mulai bulan September ini karena sudah mulai musim panen jeruk," terangnya. 


Pada kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, LPD Awan memberikan perhatian kepada Krama dengan memberikan bantuan masker untuk menekan penyebaran wabah global di desa adat setempat. "Harapan saya kondisi kembali normal, sehingga ekonomi masyarakat bisa tumbuh positif. Begitupun kepercayaan masyarakat kepada LPD meningkat dengan tetap menjaga kinerja," katanya. 


I Made Rasna, Bendesa Adat Awan mendukung agar kinerja LPD di masa pandemi ini tetap berjalan maksimal yakni dapat memberikan bantuan modal kerja kepada Krama. "Kami mendorong LPD Awan semakin maju dan tetap menjaga kinerja dalam kondisi sekarang ini," ucapnya. [Yes]


TAGS :

Komentar