Bank BPD Bali dan Pemkab Buleleng Gencarkan Gerakan Non Tunai

  • 22 November 2020 00:00 WITA

Singaraja, BaliBanknews -

Bank BPD Bali bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng bersinergi mengaplikasikan pembayaran non tunai yakni e-ticketing di 10 Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Kabupaten Buleleng.

Sinergi ini terlaksana diawali dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan Secara Elektronik di DTW Air Panas Banjar untuk Pengelolaan Pendapatan 10 DTW di Kabupaten Buleleng antara Bank BPD Bali oleh Direktur Utama BPD Bali, Nyoman Sudharma dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Jumat (20/11/2020).


Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma didampingi Kepala BPD Bali Cabang Singaraja, I Made Sudarma dan Kepala Cabang Seririt Sanjaya Caesar menyampaikan bahwa Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama bertepatan dengan peluncuran tiket elektronik atau E-tiket di 10 DTW se-buleleng diawali dari DTW Air Panas Banjar. Sehingga laporan keuangan dari restribusi DTW akan menjadi lebih transparan. "Inipun merupakan sinergi BPD Bali Cabang Singaraja dan juga BPD Seririt," ucapnya.

Kegiatan hari ini kata Sudharma tidak hanya diberlakukan untuk DTW Air Panas Banjar saja, namun terdapat total 10 DTW di Kabupaten Buleleng dilakukan elektronifikasi tiket. "Ada 10 DTW di Buleleng yang melakukan elektronifikasi tiket dan telah disepakati oleh Pemkab Buleleng dengan Bank BPD Bali," jelasnya. 

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyampaikan bahwa Pemkab Buleleng menerapkan sistem tiket elektronik yang dimulai di DTW Pemandian Air Panas Kecamatan Banjar, Buleleng. Hal ini untuk transparansi dan pemanfaatan data atau memudahkan pengumpulan informasi wisatawan yang berkunjung lewat sistem tiket elektronik.

Sistem ini memudahkan wisatawan membeli tiket. Dengan tiket elektronik ini wisatawan akan mendapatkan barcode untuk dipindai di pintu masuk tempat wisata. Sistem tiket elektronik ini dirancang bersama BPD Bali.

Pemandian Air Panas Desa Banjar dipilih menjadi lokasi pertama penerapan tiket elektronik, karena destinasi ini telah mendapatkan sertifikasi aman Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Bali. Mengingat ada banyak keuntungan dari penerapan tiket elektronik yakni lebih efisien, tidak perlu lagi memproduksi tiket manual. Begitupun dari sisi pelaporan juga lebih mudah dan secara langsung terekam otomatis serta transparan serta minimalisir kontak fisik dan maminimalidir penggunaan uang secara fisik selama dan setelah masa pandemi. ( Yes)


TAGS :

Komentar