Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat, KSP. Permata Utama Gelar RAT Terbatas

  • 11 Januari 2021 00:00 WITA
Suasana RAT KSP. Permata Utama di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, pada Minggu (10/1/2021) di Tabanan


Tabanan, balibanknews.com

Mengingat masa pandemi belum berakhir, KSP. Permata Utama menggelar rapat akhir tahun (RAT) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan terbatas. Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No.19/2015 pasal 16 yang memperbolehkan koperasi menggelar RAT secara tertulis, maka koperasi ini memilih menggelar RAT secara tertulis. Sebelumnya anggota telah disurati dan diberikan kuisioner untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaan, sehingga pada momen RAT terbatas yang digelar di Pura Sri Rambut Sedana, Desa Jatiluwih, Tabanan Minggu (10/1/2021) disampaikan rekapan kuisioner tersebut untuk menampung aspirasi anggota.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua KSP. Permata Utama I Made Jaya Artana SE menyampaikan rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan untuk menggelar RAT tepat waktu. Namun diakuinya RAT kali ini digelar dengan cara yang berbeda dengan tidak menimbulkan kerumunan anggota. "Untuk mengikuti anjuran pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan, maka kami menggelar RAT secara tertulis guna menghindari kerumunan, aspirasi angggota kami tampung melalui kuisioner yang sudah disebar sebelumnya dan kami bacakan dalam RAT terbatas ini," ujarnya.
Jaya mengatakan, RAT tertulis tersebut dilakukan dengan cara menyebar 115 lembar kuisioner, kemudian berdasarkan hasil kuisioner yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa anggota koperasi sudah menyetujui hasil keputusan RAT ke-XII KSP. Permata Utama. "Dari hasil kuisioner yang terkumpul sebagian besar anggota menyetujui hasil laporan pengurus, laporan pengawas, kinerja koperasi selama tahun 2020, dan program kerja untuk tahun 2021, sehingga RAT kali ini sudah dianggap sah," ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut disampaikan juga kinerja koperasi selama 2020. Diakui Jaya, akibat pelemahan ekonomi pertumbuhan bisnis pada 2020 mengalami sejumlah koreksi dari rencana yang ditetapkan. Aset koperasi hingga Desember 2020 tercatat sebesar Rp 24,2 miliar atau tumbuh sekitar 1,0 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Jaya mengatakan, meski dalam masa pandemi pihaknya masih mampu menggelontorkan kredit kepada anggota. Tercatat pinjaman yang tersalurkan selama 2020 sebesar Rp 17,5 miliar atau meningkat sekitar 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya di angka Rp 16 miliar. Berdasarkan hasil kinerja selama 2020, KSP. Permata Utama mampu membukukan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp 689 juta. Jumlah anggota juga mengalami pertumbuhan sekitar 12,8 persen atau dari 830 orang menjadi 936 orang anggota.
Jaya berharap kondisi perekonomian pada tahun 2021 kembali membaik sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai. Saat ini KSP. Permata Utama sudah menjadi koperasi nivo provinsi sehingga potensi kolektifitas anggota bisa lebih maksimal dan merambah seluruh kabupaten yang ada di Bali. "Kami beroperasi dengan ijin nivo provinsi sejak 2020, karena itu kedepan berharap anggota bisa bertambah lebih banyak lagi," ujarnya.
RAT ke-XII KSP. Permata Utama kali ini dirangkai dengan kegiatan persembahyangan bersama ke sejumlah Pura Luhur antara lain Pura Puncak Petali, Pura Taksu, Pura Sri Rambut Sedana, dan Pura Puncak Sari. Jaya mengaku rangkaian kegiatan RAT yang dibarengi dengan kegiatan persembahyangan bertujuan untuk mendoakan pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga kondisi kembali normal seperti semula dan ekonomi kembali membaik. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar