Dukung Penuh Pelaku Usaha di Masa Pandemi, BPR Kanti Gelar Pelatihan UMKM

  • 25 Februari 2021 00:00 WITA
BPR Kanti gelar pelatihan UMKM Kamis (25/2/2021) di gedung Pusdiklat milik BPR Kanti

 

Gianyar, balibanknews.com
Pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat Bali banting stir menjadi pelalu UMKM, hal tersebut melatarbelakangi BPR Kanti menggelar kegiatan pelatihan UMKM dengan tujuan agar para pelaku UMKM mampu meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan. Pelatihan yang berfokus pada pelatihan desain kemasan produk dan tata cara pengurusan izin edar (BPOM), digelar Kamis (25/02/2021), bertempat di Gedung Pusdiklat BPR Kanti, Gianyar.
Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, mengungkapkan, masa pandemi covid-19 menghancurkan tatanan perekonomian yang telah terbangun dan tertata dengan baik. Puluhan bahkan ratusan tahun, merubah paradigma berfikir dan bermunculanlah ekosistem perekonomian yang baru saat ini. “Banyak terlahir bisnis-bisnis baru yang kembali berawal dari home industri,” ujarnya disela-sela acara pelatihan yang dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, serta dihadiri Konsultan Kemasan UKM Bali, Ni Putu Rupani SE, Kepala BPOM Bali, Dra Ni G.A.N Suarningsih, Apt.,MH, Direksi BPRKanti, serta undangan terkait lainnnya.
Menurutnya daya tarik suatu produk baru, memang tidak bisa dilepaskan dari adanya kemasan yang menarik sesuai dengan masanya yaitu masa millienal. Tidak hanya melalui kemasan namun karena Indonesia negara hukum perlu juga dipahami mengenai ijin edarnya. Oleh karena itu di bulan yang penuh kasih sayang ini, yakni bulan Pebruari ini, BPR Kanti menggelar pelatihan bagaimana membangun daya saing para pelaku UMKM di Bali untuk mengantisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan ketika pandemi Cobid-19 ini berlalu, sekaligus juga lebih menjadi pemenang produk lokal dibandingkan produk nasional di daerahnya sendiri.
“Mengenai peserta pelatihan ini adalah dari seluruh Bali, dan Gianyar mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan ini bahkan saking menariknya dan dibutuhkan para pelaku UMKM ini pesertanya membludak sehingga digelar dua kali," ujarnya. 
Pihaknya mengharapkan kepada para peserta pelatihan gelombang pertama menjadi terbaik dalam produk masing-masing. Terlebih saat ini ada mentor yang luar biasa dari konsultan handal kemasan UKM Bali, yakni ibu Rupani, serta Kepala BPOM Bali, ibu Suarningsih.
“Bisa saja dalam kesempatan berikutnya kita mengundang mentor- mentor luar biasa lainnya, sehingga menambah nilai produk dan berjaya tidak hanya produk lokal namun akan menjadi produk nasional bahkan internasional sebagaimana tenun bali telah dilirik Christion Dior perancang busana dari Prancis,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Kabupaten Gianyar dikenal kaya akan produk kerajinan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) . Bahkan telah dinobatkan sebagai kota kerajinan dunia. Namun sayangnya, dalam pemasarannya masih manual dan tradisional, sehingga mengancam keberlangsungan usaha tersebut.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi strategi branding dan pemasaran bagi para UMKM dalam menghadapi tantangan terbesar di era digital,” katanya.
Lanjutnya, hanya sedikit dari UKM Gianyar memiliki branding atau merek dagang. Padahal branding sangat penting untuk membangun kepercayaan kepada pengguna sebuah produk.
Diharapkan melalui workshop sehari yang mendatangkan narasumber yang berkompeten ini, peserta UMKM diharapkan dapat memahami jalur pemasaran digital sesuai tujuan karakteristik produk yang dimiliki serta mengetahui trik mendatangkan lebih banyak pembeli dan tentunya meningkatkan kunjungan wisatawan. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar