Menuju UMKM Reborn, Lembaga Koperasi terus Berbenah

  • 30 April 2021 00:00 WITA

Tabanan, balibanknews.com
Pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Hampir semua sektor merasakan dampak lesunya perekonomian termasuk sektor lembaga keuangan koperasi. Namun demikian, seluruh elemen baik lembaga keuangan atau UMKM harus terus berbenah demi mendapatkan kembali stabilitas ekonomi yang diharapkan.
Seperti yang diungkapkan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata Utama I Made Jaya Artana, SE, katanya koperasi sebagai lembaga intermediasi antar anggota tidak pernah menyangka dunia akan mengalami pandemi covid 19 yang berkepanjangan,yang membuat Destruction ekonomi.
Baginya lembaga koperasi sangat dekat dengan sektor UMKM, sehingga sangat meraskaan dampak dari lesunya perekonomian di sektor bawah. Akibatnya koperasi menjadi semakin kesulitan menjaga stabilitas pertumbuhan akibat banyak anggota yang makin pasif berkoperasi bahkan banyak yang tidak mampu memenuhi kewajiban mereka.
 "Pandemi membuat ekonomi menjadi sulit sehingga koperasi sangat kesulitan untuk menagih pinjaman ke anggota yang notabene adalah pelaku UMKM, Omset penjualan turun sehingga mengakibatkan pembayaran jasa bunga dan kewajiban pokok menjadi terdampak," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, saat ini lembaga koperasi lebih penting menjaga likuiditas untuk menjaga kelangsungan usaha. "Cash is King, dimasa seperti ini likuditas sangat berperan untuk menjaga kelanjutan usaha, maka pengelola wajib melakukan komunikasi yang intens dengan anggota transferan dan akuntabel sehingga tidak terjadi miskomunikasi," tambahnya.
Baginya, tantangan koperasi di masa pandemi Covid 19, adalah tingkat partisipasi anggota sangat rendah, kualitas, dan inovasi, kreativitas  produk koperasi belum siap, dan distribusi pendanaan terputus serta belum digitalisasi sehingga masih dengan sistem jemput bola. Untuk menghadapi situasi seperti itu, menurutnya koperasi sebaiknya terus berbenah dengan melakukan langkah strategi seperti membranding atau membangun citra positif tentang koperasi sebagai soko perekonomian dan pemberitaan yang positif. Kemudian membuat rasa aman dan nyaman sebagai bentuk pelayanan koperasi kepada anggota sehingga timbul rasa memiliki karena anggota pemilik koperasi. Lebih transparans, akuntabilitas dan profesional. Melakukan digitalisasi koperasi untuk mengikuti perkembangan jaman dan menjalin kerjasama antar koperasi. Ia meyakini koperasi memiliki peluang besar membuat masyarakat menjadi berdikari dan tidak ketergantungan dalam pengembangan perekonomian. Sektor UMKM harus mendapat dukungan penuh sehingga daya tahan masyarakat menengah kebawah lebih kuat. [Mdy]


TAGS :

Komentar