Pertumbuhan Aset Memuaskan, KSU. Kertha Wiguna Gelar RAT ke-22
- 27 Januari 2024 07:00 WITA
Banjir Doorprise dan Beras Gratis Kepada Anggota
Mengwi, balibanknews.com
Kondisi ekonomi mulai membaik menjadi salah satu indikator positif pertumbuhan bisnis koperasi. Sepanjang tahun 2023 KSU. Kertha Wiguna tercatat mengalami pertumbuhan signifikan. Selain aset, jumlah anggota koperasi ini juga terus bertambah. Hal tersebut terungkap dalam rapat akhir tahun (RAT) yang digelar di Balai Banjar Babakan Kangin, Desa Adat Gulingan, Mengwi Sabtu (27/1/2024).
Dalam laporan yang disampaikan Ketua KSU. Kertha Wiguna I Made Sutarma SH., MH aset dikatakan tumbuh dengan memuaskan. Jika tahun sebelumnya masih terdampak covid-19, tahun 2023 dikatakan ekonomi anggota mulai membaik sehingga kewajiban mereka terhadap koperasi menjadi maksimal. "2023 ekonomi mulai membaik semua sektor ekonomi seperti pariwisata, UMKM, jasa, dan lain-lain sudah menggeliat sehingga ikut mendorong pertumbuhan koperasi," ujar pria yang juga menjabat sebaga Ketua Dekopinda Kabupaten Badung ini.
Sutarma menjabarkan pertumbuhan sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Aset pada 2022 tercatat sebesar Rp 24,9 miliar tumbuh hingga 15 persen pada 2023 menjadi Rp 28,7 miliar. Angka tersebut dinilai sangat luar biasa dan dianggap koperasi makin dipercaya anggota.
Pinjaman tersalurkan juga tumbuh sekitar 16 persen dari Rp 17,8 miliar menjadi Rp 20,7 miliar. Sehingga mendongkrak pendapatan koperasi sepanjang 2023 sebesar 15 persen dari Rp 2,8 miliar menjadi Rp 3,2 miliar. Dari total pendapatan tersebut setelah dipotong operasional dan lain sebagainya diperoleh SHU yang juga alami peningkatan luar biasa dibanding tahun sebelumnya dikisaran 130 persen atau dari Rp 130 juta menjadi 430 juta. Selain sejumah pos keuangan tersebut, pertumbuhan juga terjadi pada sektor simpanan dan tabungan masyarakat. Program seperti simpanan berjangka, Taberna, dan Sipura rata-rata alami pertumbuhan 15-16 persen. Terakhir adalah pertumbuhan anggota, Sutarma mengaku sepanjang 2023 anggota tumbuh pesat dari 426 orang menjadi 460 orang dan pada 2024 ini target anggota adalah 500 orang.
Terkait disahkannya Undang Undang nomer 4 tahun 2023 (UU PPSK) yang salah satunya menyangkut tata kelola koperasi dengan sistem close loop atau open loop, Sutarma mengaku pihaknya memilih sistem close loop yang artinya koperasi hanya melayani anggota dan tidak perlu pengawasan lembaga OJK. Close loop dipilih karena sesuai dengan marwah koperasi yakni dari, oleh, dan untuk anggota. "Bukannya kami takut diawasi oleh OJK, tapi sejak dulu prinsip koperasi memang dari, oleh, dan untuk anggota itulah tujuan berkoperasi, kalau sistem open loop itu sudah mirip dengan perbankan, makanya kami tetapkan pakai close loop," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Koperasi dam UKM Kabupaten Badung yang diwakili oleh Plt Kabid BLK I Made Subagiarta juga menyerukan kepada koperasi yang belum melaporkan sistem tata kelola close loop atau open loop agar segera melaporkan ke dinas dan Kemenkop hingga batas waktu bulan Juni 2024. Jika tidak melaporkan maka akan dianggap sebagai koperasi yang dikelola secara open loop sehingga secara otomatis dalam pengelolaannya akan diawasi OJK. Tujuan dari penetapan tersebut adalah untuk mencegah terjadinya shadow banking dimana atau rentenir yang berkedok koperasi dan praktik-praktik ikegal lainnya. "Sebaiknya segera dilaporkan karena jika tidak akan dianggap koperasi open loop dan diawasi OJK," ujarnya.
Di Kabupaten Badung sendiri diakui Subagiarta sudah sekitar 200 koperasi yang telah melaporkan, dan semuanya memilih sebagai koperasi close loop. Disingging mengenai jumlah koperasi aktif di Kabupaten Badung ia mengaku dari 614 koperasi yang aktif tercatat sekitar 400 koperasi. "Yang aktif sekitar 400 sisanya tinggal papan nama, proses pembubaran juga cukup susah dan memakan waktu lama dari pihak Kemenkop," ujarnya.
Dalam acara RAT tampak anggota sangat antusias lantaran doorprise yang dibagikan sangat menarik terlebih masing-masing anggota juga dibagikan beras sebanyak 5kg. Satu-persatu hadiah diundi dengan hadiah utama berupa lemari es satu pintu, kemudian mesin cuci, dan hadiah utama ketiga dispenser. Puluhan hadiah lainnya antara lain setrika listrik, kipas angin, dan sejumlah produk elektronik lainnya juga ikut dibagikan. Sutarma mengatakan, kegiatan bagi-bagi doorprise adalah yang paling dinanti anggota." Sebelum hadiah dibagikan tidak ada anggota yang pulang, doorprise sangat efektif menarik animo anggota ikut rapat dan itu sangat bagus untuk dilakukan," pungkasnya. [Mdy]
Komentar