I Ketut Wartha, Mengabdi untuk Desa Suwat

  • 30 Juni 2018 03:10 WITA
balibanknews.com
I Ketut Wartha pensiunan Polri ini ingin mengabdikan hidupnya untuk Desa Suwat. “Setelah mengabdi selama 34 tahun di Kepolisian, dengan pengalaman yang cukup kini saatnya saya mengabdi untuk tanah kelahiran,” ucap pria kelahiran 15 November 1963 ini.
Menurut pebisnis ukiran ini, harus ada sinergitas antar seluruh komponen di masyarakat, baik itu bendesa adat, kelian banjarserta masyarakat, sehinhga tercipta koordinasi yang baik antara aparatur desa dinas dengan adat. “Dalam membangun desa harus ada sinergi antara seluruh pemimpin yang ada baik bendesa adat maupun para kelian banjar yang ada sehingga terjadi koordinasi yang sangat baik. Maka segala pembangunan baik di dinas maupun adat terjadi kesinkronan,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakan bapak tiga anak ini, meski otonomi di desa dinas, segala dana masuk melalui dinas maka ini harus di kelola dengan baik dan ada kebersamaan antara kepentingan di dinas dan juga kepentingan yang ada di adat. Apalagi dana yang dikelola di dinas cukup besar sehingga sinergi sangat penting antara dinas dan adat.
Warta mendapatkan dukungan penuh dari istrinya Puji Winarni yang juga Kepala Sekolah SD Negeri 7 Gianyar. Ia juga menekankan untuk membangun desa yang terpenting adalah dukungan seluruh masyarakat Suwat serta masukan dan kritikan bersifat membangun. Pemimpin arus legowo menerima masukan karena tanpa kritik dan saran dari masyrakat maka tidak ada kontrol sehingga itu juga tidak baik. Kontrol masyarakat sangat mutlak diperlukan. “Jika saya diberikan kepercayaan untuk mengabdi di Desa Suwat saya siap dan tentunya dengan dukungan masyarakat saya pastikan lima tahun ke depan Suwat astungkara bisa lebih maju,” harapnya. (yes)

TAGS :

Komentar