Aset LPD Kebon Terus Melesat Tembus Rp 41 Miliar 

  • 04 Januari 2020 08:26 WITA
Bangli, BaliBanknews-
 
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di Kabupaten Bangli memicu terjadinya pertumbuhan kinerja. Hal ini dialami LPD Kebon, Bangli yang menunjukkan pertumbuhan aset di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
 
Pertumbuhan aset LPD ini terus tumbuh mengesankan dari tahun 2018 tercatat Rp 36 miliar, namun 2019 tumbuh menjadi Rp 41 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 13%. Kemudian untuk laba tahun 2019 Desember tercatat Rp 1,3 miliar, sedangkan pada 2018 lalu hanya Rp 1,2 miliar. Jumlah tersebut naik 8,3% seperti yang disampaikan Pemucuk LPD Kebon, I Ketut Tindih, ketika ditemui BaliBanknews Sabtu (4/1/2020).
 
Tindih mengungkapkan, disamping semua rencana kerja sudah tercapai, LPD Kebon telah bisa mengratiskan upacara besar seperti Memungkah. "Sudah bisa kita gratiskan dengan bekerja sama atau  mengintegrasikan bersama desa adat dalam hal dana nanti Karya (upacara) Memungkah akan dilaksanakan setiap tiga tahun sekali dan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 500 juta," bebernya.
 
Sumber dana kata dia berasal dari pemasukan desa adat selama satu tahun ada sekitar Rp 600 juta digabungkan dari SHU LPD ditambah pemasukan desa adat lewat bantuan dari  Gubernur Bali serta bunga uang desa adat yang di tempatkan di di LPD Kebon. "Sinergi sudah kita lakukan," terang Tindih.
 
Lebih lanjut Tindih menambahkan, LPD Kebon telah memiliki program Ngaben massal gratis yang akan dilakukan pada tahun 2023 nanti. Dananya bersumber dari subsidi desa adat sebesar Rp 100 juta, sedangkan LPD menyisihkan setiap tahunnya sebesar Rp 10 juta. "Kemudian  kita juga membebankan Krama (warga) Kebon lewat tabungan abadi Ngaben  sebesar Rp 1 juta setiap KK dengan bunga disubsidi dari  LPD. Nanti tahun-tahun selanjutnya, setiap ada Ngaben pasti gratis," jelasnya.
 
Program dana abadi Ngaben ini diwajibkan, dimana setiap masyarakat Kebon yang menikah tersebut wajib ikut program dana abadi Ngaben. "Nanti Ngaben massal akan di laksanakan setiap 5 tahun sekali. Ngaben dari Ngeben hingga Ngeroras hingga Ngelinggihang nanti dana yang terkumpul Rp 375 juta pada tahun 2023 dengan jumlah penduduk 100 KK lebih," kata Tindih.
 
Dia menambahkan, tahun 2019 lalu juga  bersinergi dengan desa adat dalam  pembangunan Pelinggih di Pura Dalem yang saat ini sedang berjalan sebesar Rp 458 juta. Selain itu juga di tahun yang sama  telah mampu Ngentosin busana Ida Betara senilai Rp 479 juta ditambah Melaspas Rp 50 juta. Kemudian juga melakukan upacara Karya Piodalan di Pura Puncak Sari sebanyak 2 kali senilai Rp 103 juta. "Dananya bersumber dari Silpa tahun lalu serta tahun sekarang dan semuanya Krama Kebon tidak dibebani biaya. Untuk itu, kedepannya kami berharap seiring dengan terus berkembangnya LPD ini maka kepercayaan dan partisipasi masyarakat dapat terus terjaga. Sehingga nantinya kehadiran LPD akan terus memberikan kesejahteraan baik ke desa adat maupun masyarakat Kebon sendiri," pungkasnya. [Yes]
 

TAGS :

Komentar