LPD Peguyangan Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban Tahun Buku 2019

  • 19 Januari 2020 12:28 WITA
Simbolis penyerahan dana pembangunan oleh LPD kepada Bendesa Adat Desa Adat Peguyangan

 

 

 

Denpasar, balibanknews.com

Bertempat di ruangan Aula milik Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Peguyangan Sabtu (18/1/2020) laporan pertanggungjawaban disampaikan kehadapan seluruh Kelihan Banjar dan para undangan. Dalam kesempatan tersebut pengurus LPD menyampaikan secara detail pertumbuhan LPD Peguyangan selama tahun buku 2019. Tercatat aset, laba, dan dana LPD tumbuh signifikan dengan tingkat pencapaian rata-rata diatas 100 persen dari rencana yang ditetapkan. LPD ini pun optimis pertumbuhan 2020 akan lebih baik lagi.

Di dalam laporan yang disampaikan Pemucuk LPD Desa Adat Peguyangan I Wayan Darmitha tercatat realisasi pertumbuhan aset selama 2019 sangat memuaskan. Target aset 2019 ditetapkan sebesar Rp 114,3 miliar justru tercapai lebih tinggi sebesar Rp 119,4 miliar atau tercapai 104 persen dari rencana. Pertumbuhan aset tentu saja didukung tumbuhnya dana dalam bentuk tabungan, deposito, dan kredit dari krama adat. Tabungan dalam bentuk simpanan harian masyarakat (Srimas) selama 2019 tumbuh sebesar Rp 35,4 miliar dari rencana Rp 33,9 miliar atau persentase pencapaian sebesar 104 persen. Kemudian tabungan simpanan upcara agama (Supra) selama 2019 juga tumbuh Rp 15,9 miliar dari rencana Rp 13,5 miliar atau persentase pencapaian target hingga 117 persen. Selanjutnya pada pos deposito juga tumbuh sesuai target dengan persentase pencapaian hingga 101 persen dari rencana Rp 48,4 miliar justru tercapai Rp 49,2 miliar.

Pencapaian yang melebihi target yang ditetapkan pada 2019 diakui Darmitha tak lepas dari partisipasi krama adat Desa Adat Penguyangan yang setia memanfaatkan LPD, menurutnya kepercayaan krama terhadap LPD dari tahun ke tahun terus meningkat. "Kemajuan LPD tak lepas dari besarnya dukungan krama adat, untuk itu kedepan kami berharap paling tidak 50 persen dari 1.700 kepala keluarga di Desa Adat Peguyangan bisa akses LPD, saat ini baru sekitar 30 persen saja, peluang membesarkan LPD masih sangat besar," ujarnya saat ditemui disela-sela acara.

Selain simpanan dan deposito, laba yang diraih selama 2019 juga alami pertumbuhan melebihi target. Realisasi laba tercatat sebesar Rp 3,1 miliar dari target Rp 2,8 miliar dengan persentase pencapaian 109,6 persen. Realisasi tersebut juga meningkat signifikan dibanding tahun 2018 tercatat laba pada 2018 sebesar Rp 2,5 miliar atau naik sebesar 20 persen. Indikator pertumbuhan laba tentu saja berkaitan erat dengan pinjaman yang diberikan. Selama 2019 realisasi pinjaman sebesar Rp 68,8 miliar atau tercapai 108 persen dari rencana Rp 63,3 miliar dan realisasi ini tumbuh sebesar 13,8 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp 60,4 miliar.

Diakui Darmitha tumbuhnya pos kredit tak lepas dari kinerja bagian kredit yang terus digenjot sepanjang tahun. Melalui sistem jemput bola, Darmitha bersama seluruh jajaran berusaha menumbuhkan animo krama adat terutama di sektor UMKM untuk lebih aktif lagi memanfaatkan LPD. "Yang kami tanamkan adalah sikap kerja keras dan kejujuran serta selalu bekerja dengan berlandaskan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, jika sudah takut kepada Tuhan maka kita tidak akan berani dengan sengaja berbuat salah, itulah yang menjadi pondasi kami untuk menjaga kepercayaan seluruh krama adat untuk mengelola LPD," ujarnya.

Menghadapi kinerja tahun buku 2020 Darmitha mengaku sudah mempersiapkan strategi. Selain tetap dengan komitmen kerja keras dan jujur, pihaknya juga berencana meningkatkan pangsa pasar lebih besar lagi. Dengan jumlah penduduk sekitar 17.000 orang yang terangkum dalam 1.700 kepala keluarga tentu saja peluang yang dimiliki LPD untuk berkembang jauh lebih besar. "Kedepan tentunya kami berharap mampu berkembang lebih baik lagi. Pencapaian saat ini sebisa mungkin akan lebih ditingkatkan lagi sehingga target 2020 tercapai dengan baik," ujarnya.

Keberhasilan LPD Peguyangan menggenjot laba melebihi target tentu menjadi kabar baik bagi Desa Adat Peguyangan. Realisasi laba sebesar Rp 3,1 miliar berarti LPD ini berhasil menyisihkan 20 persen atau Rp 620 juta untuk dana pembangunan desa adat. Dalam acara laporan pertanggunjawaban tersebut juga langsung dilakukan penyerahan dana pembangunan secara simbolis yang diterima langsung oleh Bendesa Adat Desa Adat Peguyangan I Ketut Sutarma. Kemudian di akhir acara, kembali dilakukan pengukuhan pengurus baru LPD Peguyangan dengan tetap memilih kepengurusan lama untuk melanjutkan kinerja di tahun 2020. [MDY]


TAGS :

Komentar