I Made Astika : Banyak "PR" yang Harus Dikerjakan

  • 10 Februari 2020 00:00 WITA

Meski rata-rata terjadi pertumbuhan positif di LPD Desa Adat Bualu,  tak serta merta membuat pengurus dan pengawas LPD Bualu berbangga.

Menurut Kepala LPD Desa Adat Bualu ini banyak hal dan persoalan menjadi PR yang sangat besar bagi pihaknya. Pertama bagaimana memperbaiki kualitas dari produk LPD.

Sebab lebih jauh menurutnya sampai saat ini para debitur belum memahami sepenuhnya arti dari pada kewajiban terkait dengan apa yang diterima. 

"Misalkan fasilitas kredit bagaimana masyarakat lebih optimal untuk memahami kewajibannya. Mengajak mereka berperan aktif dalam menyelamatkan dirinya dari kredit macet," ucapnya.

Selain juga mengambil langkah dalam menaggulangi kredit macet yakni melalui program restrukturisasi kredit, top up dan kompensasi.  Hal itu dirasakan berhasil dalam menangulangi kredit macet. 

"Melalui program tersebut LPD Bualu bisa menyelamtkan kredit macet sebesar Rp 25 miliar," ucapnya. 

Dikatakannya,  saat ini yang menjadi kendala juga pihaknya perlu menumbuhkan etos kerja di segi Sumber Daya Manusia (SDM) karena LPD tidak bisa berdiam diri dalam era globalisasi, apalagi kondisi seperti sekarang ini yang menuntut kecepatan berbasis teknologi.

"Jangan tergilas dulu baru kita ambil langkah," ujarnya. 

Maka untuk itu,  LPD Bualu lebih jauh dikatakannya telah melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi perkembangan yang begitu pesat. 

Yang paling baru yakni saat ini yang dibuat LPD Bualu yakni kerjasama dengan vendor berupa layanan Klik-LPD dan sudah disosialisasikan serta dioperasikan saat ini. 
Klik LPD Bualu ini diakuinya merupakan Mobile LPD untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai (cashless).

Untuk kedepannya juga,  mulai saat ini pihaknya mempersiapkan untuk bisa membangun digital leadership. Dimana segala sesuatu di LPD sudah tersistem. (jhon) 


TAGS :

Komentar