LPD Adat Sengkidu Tahun Buku 2020 Toreh Prestasi Pertumbuhan Laba dan Aset Terbaik di Kecamatan Mang

  • 18 Januari 2021 00:00 WITA

 

Karangasem, BaliBanknews

 

Terungkap saat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Sengkidu tahun buku 2020 yang berlangsung, Minggu (17/1/2021) di Balai Masyarakat Desa Sengkidu, melaporkan prestasi yang membanggakan yakni dari sisi pertumbuhan aset dan laba terbaik di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. 


Bendesa Adat Sengkidu, Jro Mangku I Nyoman Wage, S.H, didampingi Pemucuk LPD Adat Sengkidu, I Nengah Widia dan

I Nyoman Rintha, S.Pd, Anggota Badan Pengawas LPD menyebutkan aset hingga Desember tahun 2020 Rp 51,3 miliar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang tercatat hanya Rp 49 miliar. Sedangkan laba tahun 2020 sebesar Rp 2,5 miliar yaitu mengalami pertumbuhan dari tahun 2019 yang sebesar Rp 2,4 miliar. "Kemudian dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat sebesar Rp 504 juta pada tahun 2020," sebutnya. 


Hal ini menjadi prestasi yang ditorehkan LPD Adat Sengkidu di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, di era sulit ini tidak sedikit LPD yang mengalami penurunan kinerja baik aset dan laba. "Aset LPD terbaik dan juga laba dari 19 LPD di Kecamatan Manggis," ucap Jro Mangku Wage. 


Ia memaparkan, dalam upaya mendongkrak aset dan pendapatan serta nasabah Krama dilakukan dengan sikap kebersamaan untuk bangkit dan ingin maju antara pengelola, pengawas, bendesa dan Krama desa itu sendiri. Jika mereka menunjukkan kebersamaan, ia yakin LPD akan berkembang positif dengan catatan, si pengelola dan pengawas harus mampu menjadi contoh menunjukkan sikap jujur, loyal, komitmen, rasa tanggungjawab dan disiplin dalam mengelola serta mampu bersikap adil dalam arti jika misalnya seorang Krama ada yang "dianak emaskan" dan Krama lainnya "dianak perakkan" tidak ada keadilan, maka kehancuran akan menunggu. 


Selama ini kata dia, di Sengkidu baik dari bendesa, pengelola, pengawas ini satu hati, satu langkah untuk bersama memelihara, mengembangkan dan berusaha mencari hasil untuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu diyakini mendongkrak LPD Sengkidu, sehingga bisa menorehkan kinerja positif dalam laporan buku tahun 2020 berada di peringkat I dari 19 LPD di Kecamatan Manggis. 


Jro Mangku Wage menjelaskan, kepada Krama setiap tahun diberikan tunjangan hari raya yang saat Hari Raya Ngusaba Sambah dalam bentuk uang tunai Rp 550 ribu per Krama dari 317 Krama. Setiap tahun bergilir, antara Krama lelaki dengan perempuan diberikan baju kemeja putih seragam bagi seluruh Krama desa, gratis dari LPD. 


Kemudian untuk Prajuru atau pengurus desa adat dari LPD membagikan jasa produksi yang ada dari pengelola 50%. Dengan maksud Prajuru itu menerima jasa produksi tetapi dituntut tanggungjawabnya untuk turut membina Krama agar merasa memiliki dan mengembangkan LPD. Selanjutnya, setiap tahun LPD memberikan kalendar kepada seluruh Krama dan nasabah. 


Ia melanjutkan, jika ada Porseni, LPD akan memberikan baju kaos kepada 317 Krama desa. Selain itu pada saat Ngusaba, LPD menyerahkan punia. Kepada per orangan apabila melaksanakan Dewa Yadnya yang dipuput oleh Sulinggih atau Rsi Gana, dari LPD memberikan santunan Rp 1,5 juta. Tetapi kalau dilakukan oleh kelompok Dadia diberikan punia Rp 3 juta. 


"Apabila ada Karya yang digelar oleh kelompok diberikan Rp 5 juta dan LPD juga memberikan tali kasih kematian Rp 300 ribu kepada setiap Krama Sengkidu yang meninggal. Selama Covid-19 juga memberikan sembako kepada Krama," katanya. 


Jro Mangku Wage menyampaikan terimakasih atas pengelolaan LPD Sengkidu yang positif ini. Sehingga Krama desa pun merasakan asas manfaat dari LPD. "Kami mendukung upaya yang dilakukan LPD guna memajukan desa adat," ucapnya. [Yes]


TAGS :

Komentar