Hari Kartini, BPD Bali Cabang Renon Dorong UMKM Pakai QRIS

  • 21 April 2021 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews -
Menyambut Hari Kartini, Bank BPD Bali Cabang Renon menggelar acara dan pameran di Level 21 Mall, Denpasar. Dengan menggandeng asosiasi wanita, khususnya yang bergerak di bidang UMKM. 

Kepala Bank BPD Bali Cabang Renon, I.A Tri Rasmiwinari, SE, MM. Menjelaskan bahwa momen ini sangat penting. Sebab pas antara tanggal 21 April, tahun 2021, diselenggarakan di mall Level 21. Dan yang hadir juga diundang satu orang yang datang dua orang. 

"Memang kami sarankan mengajak teman," katanya di Denpasar. Sebab pihaknya juga sekaligus ingin lebih memperkenalkan QRIS. Sebagai pembayaran cashless yang sangat aman dan nyaman serta akurat, transparan. Khususnya di masa pandemi akibat penyebaran virus Covid-19 ini. 

Acara yang bekerjasama dengan Miracle Clinic ini, memberikan diskon kepada yang hadir baik diskon produk maupun treatment. "Kemudian dengan level 21 juga sangat membantu kami di setiap kegiatan," imbuhnya. Untuk itu, undangan dari mitra asosiasi dan perkumpulan UMKM dirasa sangat penting hadir. 

"Sebab saya ingin perempuan bangkit, jadi pandemi bukan alasan diam. Kita harus tetap maju. Inovasi dan berkarya untuk membantu keluarga tercinta," tegasnya. Selain Women Bali Association (WBA), pihaknya juga mengundang Koperasi Pemasaran Perempuan dari SMAN 3 Denpasar.

Dimana koperasi ini bergerak dalam pemasaran, dan membantu para wanita atau ibu-ibu yang ingin memasarkan produknya. "Sebab banyak ibu di rumah yang tidak tahu kemana harus menjual produknya," ucapnya. Di sinilah dibantu baik online maupun offline. Sehingga walau harus menjaga rumah, ibu-ibu tetap menghasilkan. 

Karena situasi pandemi, kehadiran pun dibatasi. Dan semua transaksi menggunakan QRIS BPD Bali. Sebab banyak pula penjual khususnya kalangan UMKM yang sudah menggunakan QRIS. "Masa pandemi ini QRIS sangat penting untuk menghindari kontak langsung," sebutnya. 

Bahkan per 1 Mei 2021, minimal transaksi akan naik dari Rp 2 juta menjadi Rp 5 juta. "QRIS di Renon pun berkembang dengan pesat, karena saya mengelola OPD Provinsi Bali maka saya menggenjot semua pendapatan daerah menggunakan QRIS," ucapnya. Bahkan transaksi dengan bus Trans Sarbagita saja pakai QRIS. 

Merchant QRIS di Renon saat ini sekitar 1.800an, karena target 1600 sudah tecapai di akhir Desember. "Saya tidak mencari satu-satu. Tetapi langsung ke asosiasi yang dipegang sehingga efeknya lebih luas dalam menjelaskan," katanya.

Harapannya sosialisasi tentang QRIS, bisa disebarluaskan dari mulut ke mulut. Sehingga tujuan perluasan cashless society lebih cepat tercapai. 

Ketua WBA, Dewi Aeschlimann, mengamininya. Ia mengaku sangat disupport oleh BPD Bali, khusunya Cabang Renon. Dalam mengembangkan UMKM dan bisnis lainnya dari member WBA. "Kami diberikan kesempatan ikut, pada stand pameran  sehingga sangat disupport," imbuhnya. 

Membernya ada 100, baik UMKM, bisnis lainnya hingga perhotelan. "WBA sendiri memang baru terbentuk, namun kami merangkul UMKM middle low untuk maju dan menjadi besar," sebutnya. Harapannya yang kehilangan pekerjaan, bisa tetap berkarya dan menghasilkan di masa pandemi ini. 

Ia pun mendorong semua member menggunakan QRIS. Dalam memudahkan transaksinya. Harapannya BPD Bali Cabang Renon bisa terus saling support dengan WBA. Khususnya dalam pembiayaan KUR dan sebagainya. (yes)


TAGS :

Komentar