LPD Desa Adat Sidakarya "Go Digital", Permudah Krama Dalam Bertransaksi

  • 08 Juli 2021 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews -
Teknologi digital menjadi penting di era yang menuntut serba cepat, mudah, dan aman apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Hal itu menjadi perhatian penting LPD Desa Adat Sidakarya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan berbasis digital.

Kepala LPD Desa Adat Sidakarya, I Nyoman Punia.SKH., saat ditemui BaliBanknews di Kantor LPD Sidakarya mengungkapkan, LPD Desa Adat Sidakarya beroperasional sejak tahun 1991 dan dirinya mengepalai LPD Sidakarya dari tahun 2007 hingga sekarang.

Dalam menjalankan roda LPD Desa Adat Sidakarya, dirinya sangat menekankan tentang pentingnya digitalisasi dalam operasional LPD, guna memberikan pelayanan yang cepat, tepat, aman dan akuntable. Maka sejak tahun 2018, LPD Sidakarya menggandeng PT USSI bekerjasama untuk LPD online berbasis mobile atau lebih umum dikenal dengan mobile banking.

"Hal itu menjadi terobosan LPD Desa Adat Sidakarya untuk mempermudah krama dalam bertransaksi. SMS Banking untuk informasi penyetoran dan penarikan, PPOB, pembayaran listrik, air, pembelian pulsa, top up OVO, transfer ke semua bank umum, cek saldo tabungan krama di LPD dan lainnya cukup hanya dengan menggunakan LPD digital ini di HP," ucapnya.

Punia lebih jauh mengungkapkan, LPD Mobile juga mendukung transparansi dalam pengelolaan dana masyarakat dimana nasabah bisa memantau setiap saat saldo tabungan, kredit, serta deposito yang mereka miliki di LPD melalui SMS Banking. Dimana selama ini, LPD Desa Adat Sidakarya memiliki beragam produk tabungan ada tabungan berjangka, tabungan program upacara dan beasiswa serta tabungan sukarela. Begitu juga ada deposito dan produk kredit.

"Untuk SMS Banking sudah 100 persen krama memanfaatkannya. Dimana untuk minimal setoran tabungan Rp 50 ribu dan  akan berubah melihat transaksi. Begitu juga dengan kolektor memungut tabungan juga menggunakan IBS Colect," ucapnya.

Punia mengakui, selain kerjasama dengan PT USSI, LPD Sidakarya juga telah dilengkapi layanan digital Internet Banking Bussines (IBB) Bank BPD Bali. Dengan memanfaatkan IBB pelayanan lebih mudah, cepat dan efektif. Apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 membatasi adanya kerumunan dan jaga jarak, maka IBB menjadi solusi tepat.

 "Dengan menggunakan Internet Banking Bisnis dari Bank BPD Bali, maka LPD Sidakarya semakin mampu memberikan layanan digital lewat segala pembayaran yang berbasiskan online yaitu pembayaran listrik, telpon, air, BPJS, pajak dan lainnya kini bisa dilakukan di LPD. Sehingga di masa pandemi ini, LPD tetap eksis dan dipercaya krama/warga adat," ucapnya sembari menegaskan krama bisa melakukan transfer ke bank umum dengan IBB bisa diatas Rp 100 juta dan BRI Link maksimal transfer Rp 5 juta.

LPD Desa Adat Sidakarya juga memiliki E-Samsat pembayaran samsat bisa dilayani di LPD bisa dilakukan dan bekerjasama dengan Bank BPD dengan biaya jasa sepeda motor Rp 25 ribu dan kendaraan roda dua Rp 35 ribu. 

"LPD Desa Adat Sidakarya juga memiliki Payment Point Online Bank (PPOB), Listrik, PDAM, pajak dan pembelian pulsa bekerjasama dengan PT Arindo Pratama," ucapnya.

Untuk saat ini, lebih jauh diakui Punia, LPD Sidakarya juga bekerjasama untuk QRIS Bank BPD Bali dimana masyarakat bisa melakukan pembayaran lewat mobile Banking dengan QR Code yang ada merchant-merchant atau pedagang-pedagang yang sudah dijajaki oleh LPD Desa Adat Sidakarya.

Ada juga Virtual Account penyetoran dari Bank umum ke LPD dengan tujuan Bank BPD Bali yang terdapat di aplikasi LPD Digital dan langsung real time masuk ke tabungan yang berada di LPD Desa Adat Sidakarya.

Punia menambahkan, sebagai lembaga milik krama adat, selain memberikan pelayanan maksimal, LPD Desa Adat Sidakarya juga setiap tahun menyerahkan dana pembangunan ke desa adat. Dari tahun 2002 sampai saat ini, LPD Desa Adat Sidakarya memberikan punia untuk upacara ngaci saat perayaan Nyepi sebesar Rp 31,7 juta, selain kesejahteraan Mangku Pura Kahyangan Tiga dan Ratu Ayu. LPD Desa Adat Sidakarya juga memberikan dana kelayu sekaran untuk keluarga krama yang meninggal dunia dimulai Januari 2014 santunanannya sebesar Rp 1 juta. Selain itu, LPD Desa Adat Sidakarya juga memberikan dana pembinaan untuk sekeha seni jika berlomba dan pemberian dana punia kepada di masing-masing banjar di Desa Adat Sidakarya saat upacara setiap tahun dimana tahun ini sebesar Rp 3 juta dan tahun lalu 5 juta diambil dari dana sosial LPD. LPD Desa Adat Sidakarya juga memberikan kalender kepada krama.

Punia berharap, partisipasi krama semakin meningkat dalam memanfaatkan produk-produk LPD Desa Adat Sidakarya, apalagi LPD sudah berbasis digital.

"LPD Desa Adat Sidakarya diharapkan tetap eksis  memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Maju dan berkembangnya LPD Sidakarya tentu berdampak terhadap.kesejahteraan krama dan pembangunan di Desa Adat Sidakarya. LPD tetap mengajegkan seni, budaya, adat dan agama," pungkasnya sembari menyarankan juga bagi nasabah-nasabah LPD Desa Adat Sidakarya yang belum aktivasi LPD Digital untuk segera mengaktivasi bisa datang langsung ke LPD. Hal itu untuk memudahkan masyarakat untuk pengecekan saldo tabungan, deposito dan kredit di LPD Desa Adat Sidakarya. (rls)


TAGS :

Komentar