LPD Desa Adat Pulesari Jadi Contoh NPL Terbaik di Bangli

  • 23 Oktober 2021 00:00 WITA

Bangli, BaliBanknews -
Luar biasa dan bangga itulah yang patut di berikan kepada salah satu lembaga komunitas milik adat di mana di masa Pandemi banyak lembaga keuangan mengalami peningkatan kredit macet atau NPL, berbeda halnya dengan LPD Desa Adat Pulesari, Kecamatan Tembuku Bangli justru mampu membuat angka kredit macet hingga nol persen. Sebab LPD Pulesari melakukan penyelesaian kredit macet dengan pendekatan parerem LPD Desa Adat Pulesari.

"LPD Pulesari menjadi contoh LPD di Bali khususnya kabupaten Bangli, sebagai LPD dengan NPL 0%," demikian terungkap ketika kegiatan evaluasi kinerja LPD Kabupaten Bangli bertempat di Baliwoso Upadesa, Sabtu 23/10/2021.

IKomang Pageh Yasa selaku Penyarikan  LPD Desa Adat Pulesari seusai kegiatan mengungkapkan, merasa bangga dan ini menjadi tantangan bagaimana pihaknya lebih meningkatkan kinerja. 

"Kami di LPD Pulesari patuh terhadap Perda dan Pergub serta standar kerja operasional dan terpenting itu adalah pararem yang akan menyelesaikan permasalahan kredit dan lainnya," ucapnya.

Lebih jauh diungkapkan Yasa LPD Pulesari setiap bulan ada paruman dimana apapun permasalahn LPD diparumkan. Sehingga, dengan adanya paruman tersebut menjadi pararem yang digunakan LPD Pulesari.

"Sebelum paruman krama berusaha untuk membayar tunggakan kredit jangan sampai namanya disebut dalam parum. Kami selalu berpedoman pada pararem, Pergub dan Perda, sehingga kita lebih aman bekerja," ujarnya.

Dikatakannya, pendekatan selalu dilakukan kepada krama dan krama diberikan tegang waktu agar mengusahakan angsurannya dibayar biar tidak disebutkan dalam paruman maupun sawen yakni pengumuman yang ditempel di rumah krama sebagai peminjam. Begitu pula untuk pencabutan sawen juga dikenakan denda.

Lebih jauh dikatakannya, LPD selalu menyelaraskan dengan pengawas, saling berbagi dan memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan di LPD.

"Kami selalu melakukan koordinasi dengan pengawas LPD agar ditemukan solusi yang tepat," ujarnya.

Yasa mengapresiasi dukungan krama yang telah patuh terhadap pararem dimana juga disepakati oleh krama. Begitu juga Bendesa dengan krama sangat patuh terhadap pararem.

"Mari dukung LPD karena bukan semata mencari keuntungan, namun LPD memberikan manfaat kepada krama dan juga pembangunan di Desa Adat Pulesari," ucapnya.

Hingga September 2021 LPD Pulesari beraset Rp 15 miliar dan laba mencapai Rp 400 juta lebih. Dimana diakuinya setiap bulan perkembangan LPD Pulesari selalu disampaikan dalam paruman. 

Lebih jauh diakuinya, LPD Pulesari juga berkontribusi dalam kegiatan upacara dimana beberapa waktu lalu LPD Pulesari menganggarkan atau mepunia Rp 18 juta lebih untuk pecaruan celeng mecaling. Bahkan, daging babi dibagikan ke krama sebanyak 300 jiwa lebih.

"Dana yang dianggarkan tahun ini semuanya digunakan untuk kegiatan Panca Yadnya. Dimana hingga september sudah Rp 100 juta digunakan diambil dari dana pembangunan. Kami juga selalu membentuk dana Panca Yadnya," pungkasnya. 

Koordinator LPLPD Kabupaten Bangli, I Gusti Ngurah Sandinata,SE., mengungkapkan secara aturan sudah berjalan di masing-masing LPD. Dimana pedoman yang digunakan di LPD Pulesari yaitu pararem, karena sudah berjalan dan sangat ditaati oleh krama terutama debitur. Dimana sudah dilakukan dengan tingkat berjenjang.

"Kepada LPD sebanyak 159 LPD agar bisa seperti Pulesari agar membuat khusus pararem tentang LPD. Hampir 50 persen LPD di Bangli memiliki pararem. Saya berharap, LPD Pulesari agar bisa dipertahankan dan pararem tetap dijalankan agar LPD berjalan dengan baik," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar