Penyerahan Kredit Mesari Kepada Klaster Pangan Bank BPD Bali

  • 27 Oktober 2021 00:00 WITA

Amlapura,BaliBanknews -
Dalam mendukung penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang pamasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali serta Surat Ederan Nomor 17 tahun 2021 tentang pemanfaatan produk garam tradisional lokal Bali, Bank BPD Bali menyerahkan kredit Mesari kepada klaster pangan klaster garam dan pangan dari wilayah Karangasem, Tejakula – Buleleng dan Kusamba – Klungkung.

Penyerahan kredit Mesari dilaksanakan Rabu, 27/10/2021 bertempat di Wantilan Wisata Tirta Jemeluk Amed Karangasem. Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Bali, Wayan Koster.

Gubernur Koster mengungkapkan kegiatan ini sesuai dengan prinsip ekonomi kherti Bali, yakni mensyukuri potensi yang ada di daerah. Seperti halnya di Karangasem memiliki beragam potensi mulai salak, kain tradisional, dan berbagai jenis produk lainnya, termasuk garam. Untuk mendukung kegiatan tersebut tentu membutuhkan juga modal, dimana ada berbagai macam lembaga keuangan yang bisa menjadi pilihan pelaku industri untuk itu salah satunya perbankan, selain koperasi dan lainnya.

"Pelaku industri juga perlu difasilitasi dalam pendampingan dari ahlinya. Kemudian pasar perlu dibranding produk dengan kemasan," ucap Gubernur Koster.

Gubernur Koster lebih jauh mengungkapkan, masyarakat Bali juga wajib menggunakan produk-produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali. "Kita yang harus menjadi pembelinya dulu, apalagi kualitas produk pertanian, perikanan termasuk garam produksi kita sangat bagus," ucapnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini Bupati Karangasem, I Gade Dana serta Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, didampingi, I Gusti Ayu Citrawati, selaku Kepala Devisi Kredit Bank BPD Bali, Ni Nyoman Sri Utari Tresna, selaku Wakil kepala Devisi UMS Bank BPD Bali kemudian I Ketut Andayana Kusmayasa, selaku Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, I Made Sudarma selaku Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja, I Made Aditia Peranajaya selaku Kepala bank BPD Bali Cabang Klungkung.

Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran Nomor 5774 Tahun 2019 tentang Implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali dan pada Tahun 2021 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 17 tahun 2021 tentang pemanfaatan produk Garam tradisional lokal Bali. Untuk mendukung hal tersebut, Bank BPD Bali mengeluarkan program Kredit Membangun Masyarakat Bali (MESARI).

Sudharma mengatakan, MESARI merupakan kredit program Bank dalam rangka percepatan akses keuangan di daerah sekaligus mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang diberikan kepada pelaku usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

"produk Program Mesari memiliki fitur bunga rendah, bebas biaya provisi dan administrasi dengan berbagai benefit tambahan seperti subsidi bunga tambahan, subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan dari kecelakaan di tempat kerja dan bantuan kemitraan berupa alat modal kerja maupun investasi," ucapnya.

Disamping mendukung dari sisi permodalan, Bank BPD Bali juga diakuinya mengupayakan adanya pasar yang jelas untuk menyerap hasil produksi pertanian, perikanan dan industri lokal Bali, dengan menghubungkan klaster petani dan UMKM kepada perusahaan, koperasi maupun lembaga-lembaga lain yang dapat menjadi off taker bagi hasil produksi petani dan UMKM.

"Pada hari ini, akan diadakan pula penandatanganan PKS antara Bank BPD Bali dengan Koperasi Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Garam Amed Bali sebagai off taker hasil produksi petani garam Amed, sekaligus penyerahan simbolis Kredit Mesari pada beberapa klaster garam dan pangan dari wilayah Karangasem, Tejakula – Buleleng dan Kusamba – Klungkung," ujarnya.

"Harapan kami penandatanganan kerjasama dengan off taker ini tidak berhenti sampai disini, tapi dapat diikuti oleh seluruh asosiasi-asosiasi UMKM maupun berbagai perusahaan/industri yang ada di seluruh Bali, sehingga bersama-sama kita dapat mendukung pemberdayaan sektor pertanian, perikanan dan industri lokal Bali, untuk Bali yang lebih baik," ucapnya.

Ketua Kelompok Petani MPIG garam Amed Bali, I Nengah Suanda mengapresiasi positif dukungan pemerintah Pemprov Bali, Pemkab Karangasem serta Bank BPD Bali yang mendukung penuh dalam peningkatan industri lokal salah satunya garam Amed.

"Dengan adanya penandatanganan ini sektor pertanian, perikanan dan industri lokal bisa berkembang. Selain juga melalui program Mesari akan mampu memacu semangat petani untuk berproduksi lebih maksimal lagi," harapnya. (yess)


TAGS :

Komentar