Ketua Kelompok Koperasi Produsen MPIG Garam Amed Apresiasi Kredit Mesari Bank BPD Bali

  • 27 Oktober 2021 00:00 WITA

Amlapura, BaliBanknews -
Ketua Kelompok Koperasi Produsen MPIG Garam Amed Bali mengapresiasi dukungan Bank BPD Bali dengan program kredit Mesari (Membangun Masyarakat Bali).

Ketua MPIG Garam Amed Bali I Nengah Suanda saat ditemui BaliBanknews, disela-sela penyerahan kredit Mesari Rabu, 27/10/2021 di Wantilan Wisata Tirta Jemeluk Amed Karangasem mengungkapkan, program Mesari Bank BPD Bali ini benar-benar ditunggu oleh anggota kelompok petani garam. Hal ini juga memacu semangat petani-petani yang dulu tidak berproduksi untuk kembali berproduksi lagi. 

"Dengan adanya program Mesari ini bisa menambah permodalan bagi petani garam kami," ucapnya.

Suanda lebih jauh mengungkapkan, awalnya ada lima kelompok di Amed, dilebur menjadi satu nama yakni Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Amed Bali. Dengan jumlah anggota 32 orang. Dimana anggota yang terserap untuk program Mesari tidak semuanya, mungkin saja ada anggota yang sudah mendapatkan fasilitas kredit KUR sebelumnya. Sementara yang sudah mendapatkan program kredit Mesari saat ini baru sembilan orang dan yang lainnya menyusul.

"Dengan adanya program ini petani sangat terbantu dari segi modal. Ia berharap petani lainnya yang sudah memperoleh KUR dan lunas agar diberikan akses bantuan kredit lagi dan nilainya ditingkatkan lagi," harapnya.

Suanda mengatakan, dengan program Sad Kerthi Loka Bali dari Gubernur Bali sangat membantu petani. Dimana Gubernur Bali sangat cepat merespon tanggapan dari petani garam, hingga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 17 tahun 2021 tentang pemanfaatan produk garam tradisional lokal Bali.

"Ini tentu dukungan nyata dari Gubernur Bali Bapak Wayan Koster yang betul-betul konsen mengangkat potensi petani secara menyeluruh termasuk kami petani garam," ucapnya.

Selanjutnya, Suanda berharap pasar dari produk petani garam bisa dipasarkan secara luas. Begitu juga petani haru menjaga kualiatas dan meningkatkan produksi.

"Saat ini kita punya 60 ton garam yang siap memenuhi kebutuhan pasar. Para konsumen tentu ingin garam yang natural. Bahkan kami terus berbenah meski garam kami telah masuk ke pasar online. Kami yakin dengan dukungan pemerintah dan perbankan pertanian akan maju dan berkembang," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar