Rangkaian HUT ke-33, LPD Desa Adat Pecatu Bagikan Bahan Pokok yang Kedua

  • 01 November 2021 00:00 WITA

Mangupura, BaliBanknews -
Serangkaian perayaan HUT ke-33 pada 12 Desember 2021, LPD Desa Adat Pecatu, Senin (1/11/2021) membagikan bahan pokok kepada krama. Bahan pokok berupa 25 kg beras dan minyak goreng, payung serta kalender ini dilaksanakan tiga hari mulai dari Tanggal 1-3 Oktober 2021.

Kepala LPD Desa Adat Pecatu, Ketut Giri Arta saat penyerahan hari pertama kepada krama, di br Dinas Buana Sari, Banjar Adat Kauh mengungkapkan, kegiatan pembagian bahan pokok ini merupakan kedua kali digelar. Pertama pada saat serangkaian perayaan HUT ke-32. 

"Berdasarkan paruman dengan Badan Pengawas disepakati untuk membagikan bahan pokok berupa 25 kg beras, minyak goreng, payung dan kalender kepada krama sebagai pemilik LPD," ucapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, LPD Pecatu yang berdiri pada 12 Desember 1988 ini mempersiapkan 63 ton beras untuk dibagikan kepada 2.886 krama yakni krama ngarep, krama serep, kk mandiri, kk pensiun, janda/duda, sebatangkara dan disabilitas.

"Melihat kondisi akan merayakan Galungan dan Kuningan dan Upacara Panca Wali Krama di Pura Uluwatu serta kebutuhan bahan pokok berdasarkan keputusan dari pengurus LPD dan Badan Pengawas LPD Desa Adat Pecatu. "Pang pada payu pang pade tulus" dengan pembagian kebutuhan bahan pokok ini. Sedangkan Untuk pengundian berhadiah tidak dilaksanakan, lebih diarahkan ke kegiatan berbagi kepada krama seperti ini," ucap Giri Arta.

Diakui Giri Arta, anggaran bahan pokok dan lainnya ini diambil dari dana cadangan LPD yang setiap tahun dianggarkan. Dimana saat ini LPD Pecatu memperoleh laba mencapai Rp 5,132 miliar. 

Sejak berdiri tahun 1988, secara terus menerus LPD Pecatu membentuk dana cadangan. Untuk saat ini kata dia, dana cadangan untuk promosi, ada sebesar Rp. 3,6 miliar. Sementara, untuk bantuan yang diserahkan kali ini, diambil dari penyisihan laba sebesar Rp 1,2 miliar.

Hal ini menunjukkan bahwa LPD Pecatu bisa memberikan kontribusi ditengah pandemi covid-19. Apalagi 90 persen krama bergerak di sektor pariwisata. "Astungkara ada sektor perikanan dan peternakan yang masih bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian masyarakat Pecatu saat ini," ucapnya.

Lebih jauh diakui Giri Arta, LPD Pecatu terus mendorong usaha mikro dan kreatif dari sektor perikanan, peternakan dan perkebunan. Karena, sektor tersebut yang mampu bertahan. Bahlan, LPD Pecatu per September menyiapkan dana likuiditas mencapai 35 persen. Ia Berharap covid-19 cepat berlalu dan situasi kembali normal. 

"LPD Pecatu juga menganggarkan dana upaya kesehatan masyarakat. Begitu juga dana pendidikan dimana ada beasiswa anak kurang mampu," ucapnya.

Bendesa Adat Pecatu yang juga Ketua Badan Pengawas LPD, I Made Sumerta mengungkapkan, mengajegkan LPD sebagai utsaha milik krama desa adat Pecatu (pulu desa). Dalam parum Badan Pengawas dengan pengurus 4 Oktober 2021 disepakati untuk perayaan HUT ke-33 LPD tidak melaksanakan gebyar, namun diarahkan dengan penyerahan bahan pokok kepada krama.

"LPD merupakan milik krama, kami fokuskan pemberian kebutuhan pokok dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat ditengah pandemi covid-19. Kegiatan-kegiatan di sektor pertanian perkebunan minimal untuk dikonsumsi bisa menekan pengeluaran masyarakat. Begitu juga dengan sektor peternakan dan perikanan masih bisa menjadi sektor yang digerakkan masyarakat kami," ucapnya.

Salah satu krama penerima bantuan  dari Tempekan Bingin, Wayan Kopok menyampaikan terimakasih atas apa yang sudah diberikan oleh pihak LPD Pecatu. Tentunya bantuan ini, sangat meringankan kebutuhan warga. Pihaknya berharap, program seperti ini, bisa terus dilakukan. "Suksma titiang haturkan kepada LPD Pecatu, atas bantuan yang diberikan untuk meringankan kebutuhan warga," ucpanya. (jhon)


TAGS :

Komentar