Dua Tahun Beroperasi, Koperasi Sari Mekar Nadi Fokus Tambah Anggota
- 05 Desember 2021 07:00 WITA
Semarapura, balibanknews.com
Pangsa pasar utama koperasi adalah anggota, hal tersebut yang mendasari Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sari Mekar Nadi sejak memiliki badan hukum 2019 lalu sampai sekarang fokus menambah anggota. Meski tergolong baru pertumbuhan aset koperasi yang berlokasi di Desa Kamasan Klungkung ini cukup pesat terakhir tercatat sebesar Rp 2,1 miliar.
Ketua KSP. Sari Mekar Nadi I Wayan Karma menyebutkan, pesatnya pertumbuhan aset selama dua tahun terakhir karena mendapat dukungan penuh dari anggota. Dirinya mengaku sangat militan dalam merekrut anggota baru. "Sebisa mungkin setiap calon anggota kita beri pemahanan tentang besarnya manfaat menjadi anggota koperasi sehingga muncul ketertarikan bergabung sebagai anggota dan terbukti pendekatan tersebut berhasil," ujarnya Sabtu (4/12/2021).
Koperasi yang dikelolanya terbentuk diawali dari kegiatan suka-duka kumpul-kumpul keluarga sejak 2016, kemudian muncul inisiatif untuk menjadikan kegiatan tersebut lebih serius lewat lembaga koperasi. Anggota awal tercatat sebanyak 22 orang dan saat ini sudah meningkat menjadi 62 orang. Karma mengaku, cukup ada keseimbangan antara pertumbuhan anggota dengan umur berdirinya koperasi, yang terpenting baginya adalah bagaimana anggota bisa berperan aktif memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada di koperasi.
"Yang terpenting dari lembaga koperasi adalah pengelolaan yang benar dan inovasi yang dilakukan, kami berharap KSP. Sari Mekar Nadi bisa bertahan selamanya dan bisa diwarsikan ke anak-cucu," ujarnya.
Demi mendukung perkembangan kedepan, Karma mengaku telah memiliki sejumlah strategi inovatif yang menunggu keputusan anggota. Diantaranya adalah menambah unit usaha dan merubah KSP menjadi koperasi konsumen dan membuat sebuah warung serba ada (waserda) untuk memenuhi kebutuhan pokok anggota. Jika mendapat persetujuan anggota, nantinya koperasi akan memilih sebuah tempat strategis untuk dibuat menjadi waserda. Anggota diharapkan bisa memanfaatkan waserda tersebut karena harga barang yang dijual akan lebih terjangkau bagi anggota.
Selain inovasi di sektor riil, Karma juga mengaku bersiap melakukan digitalisasi koperasi dengan menambah investasi di sektor IT demi meningkatkan kelancaran operasional. Dengan teknologi tersebut nantinya, anggota akan lebih mudah melakukan transaksi baik itu menambung, mengecek saldo dan sebagainya.
Selain itu untuk memberi manfaat kepada anggota, saat ini KSP Sari Mekar Nadi sudah memiliki sejumlah produk simpanan yang bisa dipilih antara lain Produk Sidik untuk pendidikan, Siraya untuk hari raya, Siratu untuk keperluan hari tua, dan Simasda untuk simpanan masa depan. Diharapkan anggota bisa antusias memanfaatkan produk tersebut.
Pertumbuhan dana koperasi selama ini diakui Karma cukup baik dengan raihan aset tahun berjalan sebesar Rp 2,1 miliar, sedangkan pinjaman tersalurkan sebesar Rp 1,6 dengan raihan SHU per Oktober sebesar Rp 21 juta. "Kami sudah dua kali gelar RAT, tahun depan RAT akan kembali digelar dengan agenda penyampaian kinerja dan gagasan kedepan demi perkembangan koperasi," pungkasnya. [Mdy]
Komentar