RAT ke-48 KUD Rejasa Raih SHU Rp 810 juta, Dirangkai Pengukuhan Pengurus Baru Periode 2022-2025

  • 18 Februari 2022 00:00 WITA
Suasana RAT KUD Rejasa Jumat (18/2/2022) di gedung aula milik KUD Rejasa


Tabanan, balibanknews.com
Koperasi Unit Desa (KUD) Rejasa sukses menggelar rapat anggota tahunan (RAT) ke-48. Dalam momen RAT yang digelar Jumat (18/2/2022) di gedung aula milik KUD Rejasa dipaparkan pertumbuhan KUD sepanjang tahun buku 2021. Tercatat aset tumbuh sesuai target sebesar Rp 43,6 miliar dan SHU tercapai sebesar Rp 810 juta. Kegiatan RAT juga dirangkai dengan pemilihan dan pengukuhan pengurus baru periode 2022-2025. I Ketut Sumitra terpilih sebagai Ketua I dengan proses pemilihan secara formatur yang dipandu langsung oleh Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.


Dalam laporan keuangan yang dipaparkan Manajer KUD Rejasa I Made Nurjaya tercatat KUD yang telah berdiri sejak 1973 ini mampu tumbuh sesuai target meski di masa pandemi. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari perbandingan tahun 2020 dengan 2021. Selamat tahun 2021 aset KUD tumbuh sebesar Rp 472 juta atau dari Rp 43,1 miliar naik menjadi Rp 43,6 miliar. Modal KUD juga meningkat dari Rp 8 miliar menjadi Rp 8,6 miliar atau bertambah sekitar Rp 595 juta. Demikian juga dengan simpanan, tercatat simpanan sukarela selama tahun 2021 sebesar Rp 22,4 miliar dan simpanan berjangka Rp 10,9 miliar. Pinjaman yang tersalurkan juga meningkat cukup signifikan sebesar Rp 28,6 miliar atau meningkat Rp 1,7 miliar dibandingkan 2020 sebesar Rp 26,8 miliar. Berdasarkan perkembangan usaha tersebut KUD ini berhasil mencatat SHU bersih sebesar Rp 810 juta, atau meningkat Rp 74 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp 736 juta. Pencapaian SHU tersebut telah melampaui 10,08 persen dari target yang ditetapkan. "Sebelumnya kami sudah mengadakan 10 kali pra-RAT ke sejumlah desa, dan pada RAT kali ini kami hanya undang 5 persen dari anggota atau sekitar 230 orang sesuai arahan prokes. Kami berharap melalui pra-RAT dan RAT ini laporan pertanggungjawaban bisa tersampaikan dengan baik kepada seluruh anggota," ujar Manajer yang sempat menerima penghargaan Bakti Koperasi dari Kementrian Koperasi dan UKM RI pada 2016 lalu ini.


Diakui Nurjaya, KUD Rejasa mampu bertahan di tengah pandemi lantaran besarnya dukungan anggota. Sampai saat ini nilai historis yang terjalin antara KUD dengan anggota yang notabene penduduk lokal membuat mereka enggan berpaling. KUD Rejasa didukung 7 desa dinas dan lebih dari 30 desa adat. Berdasarkan pangsa pasar tersebut, KUD ini berhasil mengimpun anggota sebanyak 4671 orang anggota. Untuk memenuhi kebutuhan anggota yang besar tersebut KUD Rejasa membentuk empat kantor unit simpan pinjam pembantu di beberapa desa. KUD juga memiliki unit usaha waserda yang diperuntukan untuk memenuhi aneka kebutuhan anggota dan masyarakat umum. Sebagai penyedia layanan kepada petani KUD juga telah membentuk dua RMU (rice milling unit) yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya baik oleh petani atau para tengkulak yang membeli gabah dari petani setempat. Selain semua unit usaha tersebut, KUD Rejasa juga sempat menerima dua kali penghargaan koperasi berprestasi di tingkat nasional pada tahun 2012 dan 2015.  Dalam momen RAT tersebut juga dilakukan rapat pergantian pengurus sekaligus pengukuhan pengurus baru untuk periode tiga tahun kedepan. Ketua terpilih adalah I Ketut Sumitra sebagai ketua I, kemudian I Ketut Suamba sebagai ketua II, sementara untuk Sekretaris I dijabat oleh I Wayan Gunawan, Sekretaris II I Ketut Bayuta, Bendahara oleh Ni Made Arumini. Sedangkan koordinator pengawas kini dipegang oleh I Kadek Adi Wirawan dengan anggota I Nengah Suadana, I Made Agung Purwana Putra, I Made Nuarta, dan I Wayan Sulastra. 

Pemilihan tersebut dilakukan berdasarkan sistem formatur yang dipandu langsung oleh Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan dan Kepala Bagian Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan I Gusti Bagus Putu Sudika. Dalam kesempatan tersebut  I Nyoman Wirna Ariwangsa menghimbau kepada anggota untuk memilih pengurus dengan hati-hati dan memiliki kompetensi yang baik, sehingga bisa maksimal dalam pengelolaan. "Pengurus yang dipilih haruslah memiliki sifat kerja yang baik dan berkompeten. Yang terpenting harus jujur dan mampu menjaga hubungan baik antar seluruh jajaran lembaga," ujarnya 
Apresiasi juga ia berikan terhadap eksistensi KUD Rejasa karena telah mampu bertahan selama 48 tahun. Ia mengatakan koordinasi dan kerjasama sudah berjalan dengan baik sehingga mampu RAT tepat waktu.Transparansi dalam pengelolaan juga sudah dilakukan dengan baik sehingga anggota bisa ikut terlibat dalam pengawasan. Ia berharap melalui lembaga koperasi bisa mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat. "Beda dengan bank, koperasi adalah milik anggota, sehingga semua akan kembali kepada anggota. Untuk itu anggota sebagai pemilik harus memupuk pertumbuhan koperasi agar selalu 'ajeg' dan bisa memberi manfaat," ujarnya.
Apresiasi yang sama juga diberikan I Gusti Bagus Putu Sudika. Menurutnya, RAT adalah sebuah keharusan dari lembaga koperasi, sehingga jika ada koperasi yang tidak RAT bisa dipertanyakan keberadaannya. Sudika juga mengatakan jika partisipasi anggota adalah yang terpenting dari lembaga koperasi. "Saat RAT adalah ajang evaluasi dan koreksi terhadap perkembangan koperasi untuk itu harus dilakukan tepat waktu," ujarnya.
Agenda RAT ditutup dengan pembagian sejumlah hadiah menarik bagi pemenang undian doorprise. Sejumlah anggota yang berhasil mendapatkan hadiah tampak sumringah dan berharap kegiatan RAT tahun depan lebih menarik lagi. [Mdy]

 

Peliput : Ade Yudi

Editor : Sudibia


TAGS :

Komentar