Perkuat Sektor UMKM, Bank BPD Bali Kunjungi Nasabah Binaan di Nusa Penida

  • 25 Desember 2022 16:00 WITA

Semarapura,  BaliBanknews -
Sebagai Bank yang terus berkomitmen mengembangkan sektor UMKM, Bank BPD Bali terus berinovasi, baik produk, layanan maupun dalam peningkatan kolaborasi ekosistem digital. Belum lama ini, Bank BPD Bali bersama awak media melakukan kunjungan ke sentra UMKM binaan di Nusa Penida.

Sejalan dengan visi sebagai bank-nya UMKM, Bank BPD Bali menggandeng media massa dalam menginformasikan perkembangan bisnis dan peran Bank BPD Bali di masyarakat, melalui media gathering ke Nusa Penida (23-24 Desember 2022). Kali ini media massa partner Bank BPD Bali diajak mengunjungi UMKM khususnya nasabah binaan Bank BPD Bali antara lain Kelompok Tani Rumput Laut Sari Segara dan Kelompok Industri Tenun Winangun Asri Desa Pakraman Karang, Desa Pajukutan, Kecamatan Nusa Penida.

Ketua Kelompok Tani Rumput Laut Sari Segara, Nyoman Sudastra mengatakan, kelompoknya beranggotakan 32 orang petani rumput laut.  Dimana untuk berproduksi pihaknya membutuhkan modal, beruntung Bank BPD Bali memiliki produk kredit bernama KUR Mesari. Lewat KUR dengan bunga ringan dan jangka waktu yang bersahabat akan menjaga petani rumput laut tetap berproduksi.

Begitu juga dengan Kelompok Industri Tenun Winangun Asri Desa Pakraman Karang, Desa Pajukutan, Kecamatan Nusa Penida yang sangat merasakan manfaat sebagai nasabah Bank BPD Bali.

Berkinerja Positif, Terus Berinovasi

Direktur Utama Bank BPD Bali,  I Nyoman Sudharma,SH.MH., dalam rilis mengungkapkan,  Bank BPD Bali tetap berinovasi dalam mencetak kinerja positif pada November tahun 2022. Terbukti dari total aset Bank BPD Bali tumbuh sebesar 9,11% (y-o-y). Pada November 2021 sebesar Rp29,574 miliar meningkat menjadi Rp32,269 miliar pada November 2022.

Didukung pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November tahun 2022 mengalami pertumbuhan signifikan, terbesar bersumber dari peningkatan giro sebesar 50,37%, dari sebelumnya sebesar Rp3,230 miliar menjadi Rp4,857 miliar. Peningkatan DPK juga ditunjukan dengan pencapaian tabungan yakni 26,62%, dari sebelumnya sebesar Rp9,263 miliar menjadi Rp11,728 miliar.

Dalam kondisi perekonomian saat ini, Bank BPD Bali tetap menjaga pencapaian rasio keuangan pada posisi baik, yaitu Non Performing Loan (NPL) yang terjaga baik di angka 2,74%. Sedangkan untuk rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 73,66%, rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 21,41%, rasio profitabilitas Return on Asset (ROA) sebesar 2,85%, rasio Return on Equity (ROE) sebesar 20,49%, dan rasio efisiensi Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 67,10%.

Berbagai upaya dilakukan Bank BPD Bali untuk mencapai kinerja positif tersebut. Diantaranya, dalam rangka mempercepat akses keuangan, Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil, kredit modal kerja, kredit investasi serta produk kredit lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali ke depan.

Langkah inovatif juga telah dilakukan Bank BPD Bali dalam upaya optimalisasi layanan guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi kepada nasabah, salah satunya melalui layanan digitalisasi. Terbaru, Bank BPD Bali telah resmi meluncurkan produk digital, yakni Uang Elektronik servered based Balipay yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran ataupun pembelian pada berbagai jenis layanan dan merchant tanpa harus membuka rekening baru atau cukup dengan nomor handphone dan email.

Balipay dapat membantu masyarakat dalam kegiatan Cashless dan Contactless Society dimana menciptakan budaya bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, melainkan menggunakan aplikasi pembayaran dengan sarana Mobile. Selain Balipay, Bank BPD Bali melebarkan sayapnya berkolaborasi dengan Bank Indonesia, mengembangkan fitur kanal QRIS Lintas Negara (Crossborder). Pengguna dapat menggunakan QRIS Crossborder untuk bertransaksi dari BPD Bali Mobile di merchant Luar Negeri.

Solusi ini merupakan cara bertransaksi dengan menggunakan fitur transaksi QRIS pada BPD Bali Mobile yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran di negara yang berbeda. Saat ini kemudahan transaksi tersebut baru dapat dinikmati di Negara Thailand, dimana saat berbelanja dan membayar, nasabah dapat melakukan pembayaran dengan melakukan scan kode QR yang disediakan merchant di Thailand (dari bank partner Thailand yang terintegrasi jaringan QRIS).

Selain praktis dengan transaksi QRIS pada BPD Bali Mobile, nominal transaksi yang dilakukan akan dikonversikan otomatis dengan kurs yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Begitu pun sebaliknya bagi merchant di Indonesia, QR Cross-border juga bisa menguntungkan karena wisatawan Thailand yang datang ke Indonesia juga bisa langsung bertransaksi dengan mudah melalui QRIS.

Untuk memperkuat permodalan, Bank BPD Bali mengambil berbagai Langkah strategis ke depannya. Yaitu, meningkatkan kualitas pengelolaan governance, risk management dan compliance, meningkatkan kualitas kredit melalui pengendalian Non Performing Loan (NPL) secara ketat, mendorong pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga, mendorong segmen UMKM sebagai salah satu motor penggerak perekonomian dan pembangunan daerah dengan menetapkan share kredit UMKM minimal.

Meningkatkan kolaborasi ekosistem digital dengan Pemerintah Daerah, meningkatkan inovasi produk dan layanan dalam rangka penguatan loyalitas pelanggan, memperluas jangkauan layanan dan akses dengan memanfaatkan digitalisasi, memperkuat peran sebagai Bank Devisa, meningkatkan aliansi strategis dengan sejumlah mitra, meningkatkan corporate brand, memperkuat organisasi dan meningkatkan kapabilitas strategis SDM serta internalisasi budaya perusahaan dan mengoptimalkan pemanfaatan digitalisasi sebagai backbone pelayanan kepada nasabah maupun pengelolaan internal. (rls/jhon)


TAGS :

Komentar