KSU. Fajar Emas Sejahtera Gelar RAT Tahun Buku 2022, Tumbuh Positif Bukukan Aset Rp 38,6 Miliar

  • 12 Maret 2023 00:00 WITA
Foto bersama jajaran pengurus, pengawas, dan karyawan KSU. Fajar Emas Sejahtera dalam momen RAT Sabtu (11/3/2023)

 

Gianyar, balibanknews.com
Koperasi Serba Usaha (KSU) Fajar Emas Sejahtera telah menggelar rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2022 pada Sabtu (11/3/2023), bertempat di Gedung Kesari Yuda milik Desa Adat Singapadu. Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus tercatat rasio keuangan tumbuh positif walaupun sepanjang 2022 ekonomi masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi. Pertumbuhan aset mampu melampaui target hingga 113 persen atau tercapai sebesar Rp 38,6 miliar.


Dijelaskan dalam laporan tersebut sepanjang tahun 2022 akumulasi pertumbuhan ada dikisaran 15 persen jika dibandingan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 aset koperasi tercatat Rp 34,2 miliar kemudian selama 2022 kepercayaan anggota menempatkan dana naik signifikan sekitar Rp 4,4 miliar sehingga realisasi aset lampaui target menjadi Rp38,6 miliar, naik sekitar 13 persen. Pertumbuhan tersebut didasari akumulasi penghimpunan dana tabungan dan deposito. Pada 2021 posisi tabungan tercatat Rp 6,4 miliar naik menjadi Rp 8,4 miliar. Deposito naik dari Rp 22,4 miliar menjadi Rp 24,4 miliar. Penempatan dana di bank berupa tabungan dan deposito juga naik dari Rp 5,5 miliar menjadi Rp 9,3 miliar atau tumbuh 74 persen dari tahun sebelumnya. 


Sementara untuk pos penyaluran pinjaman/kredit diakui sepanjang 2022 KSU. Fajar Emas lebih selektif memilih calon debitur sehingga pertumbuhan sedikit terkoreksi atau dibawah target. Tercatat pinjaman yang tersalurkan selama 2022 Rp 26,7 miliar atau meningkat sekitar 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut diakui akibat ketatnya seleksi calon debitur dan lebih fokus terhadap penyelesaian kredit bermasalah pasca pandemi. "Selama pandemi dan pasca pandemi kami sangat hati-hati dalam menyalurkan kredit sehingga ekspansi sedikit ditekan dan lebih fokus dalam menjaga kualitas NPL sehingga berdampak pada perolehan laba," ujar Manajer KSU. Fajar Emas Sejahtera Ni Gusti Ayu Ketut Sari disela-sela acara.


Selektifitas dalam penyaluran kredit selama 2022 membuat perolehan laba atau SHU juga ikut terkoreksi. Tercatat SHU tercapai Rp 639 juta atau tumbuh sekitar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Gusti Ayu juga menyebutkan kalau laba yang diraih juga dialokasikan untuk pembagian beras dan sejumlah kebutuhan pokok saat RAT, selain juga puluhan doorprise menarik yang dibagikan kepada anggota. Menurutnya, keuntungan menjadi anggota koperasi bukan hanya dari segi provit tapi juga benefit atau manfaat yang didapat. "Kami bagikan beras kepada seluruh anggota yang hadir agar biaya kebutuhan pokok mereka bisa lebih ringan dan kehadiran koperasi lebih terasa ditengah-tengah keluarga," ujarnya.
Sementara untuk rencana kerja tahun 2023 KSU. Fajar Emas merencanakan target pertumbuhan aset dikisaran 13 persen, pertumbuhan tabungan dikisaran 20 persen, pertumbuhan deposito sekitar 10 persen, pertumbuhan kredit dikisaran 18 persen dan pertumbuhan SHU dikisaran 25 persen. Target pertumbuhan diakui dibuat lebih realistis mengingat kondisi ekonomi pada 2023 masih sulit diprediksi.
Selain rencana kerja koperasi ini juga tengah mempersiapkan berbagai inovasi salah satunya menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan keselamatan kerja dan kematian bagi anggota. Melalui jaminan tersebut anggota yang tidak bekerja kantoran seperti pelaku UMKM, petani, buruh, pekerja kasar dan sebagainya bisa ikut terdaftar sebagai penerima jaminan BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah santunan kematian hingga Rp 42 juta. Anggota diharapkan ikut mendaftar melalui koperasi dengan premi Rp 16.800/bulan sudah bisa ditanggung. Jaminan yang diberikan antara lain bantuan biaya rumah sakit jika terjadi kecelakaan kerja dan kemungkinan terburuk jika menghadapi kematian maka ahli waris akan diberikan santunan hingga Rp 42 juta. [Mdy]

 

 


TAGS :

Komentar