Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali Mencapai Rp10,26 Triliun

  • 03 Desember 2023 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews -
Piutang Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali posisi September 2023 masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi.

Berdasarkan pressrelease dari Kantor OJK Regional 8 Bali Nusra yanh diterima balibanknews menyatakan bahwa pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali mencapai Rp10,26 triliun, tumbuh 57,38 persen yoy sedikit melandai dibandingkan posisi Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 59,77 persen yoy, namun meningkat tajam dibandingkan posisi September 2022 yang tumbuh 2,09 persen yoy.  

Pembiayaan tersebut didominasi oleh pembiayaan kepada Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor serta pembiayaan kepada Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya. Sementara itu, penyaluran pembiayaan melalui Fintech peer to peer lending terus menunjukkan pertumbuhan double digit sebesar 36,72 persen yoy yakni sebesar Rp846,54 miliar, meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 33,90 persen yoy.

Pembiayaan Modal Ventura sebesar Rp86,46 miliar atau tumbuh 11,59 persen yoy, sedikit melandai dibandingkan pertumbuhan Agustus 2023 yang sebesar 14,64 persen yoy, namun mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan posisi September 2022 yang tumbuh sebesar 9,43 persen yoy.

Di sisi lain, tingkat pembiayaan bermasalah relatif rendah dan terkendali. Tingkat Non Performing Financing (NPF) posisi September 2023 untuk Perusahaan Pembiayaan sebesar 1,37 persen, Perusahaan Modal Ventura sebesar 1,34 persen, dan Tingkat Wan Prestasi 90 hari (TWP 90) dari Fintech Lending yang juga sebesar 1,03 persen. (jhon/rls)


TAGS :

Komentar