RAT ke-XVI Koperasi Lumbung Sari Sedana Anggota Bertambah 600 Orang dan SHU Tembus Rp 1,5 Miliar

  • 08 Februari 2024 00:00 WITA
Momen RAT Koperasi Lumbung Sari Sedana yang digelar di lantai tiga gedung koperasi Kamis (8/2/2024)


Mengwi, balibanknews.com
Pertumbuhan signifikan terjadi pada Koperasi Lumbung Sari Sedana sepanjang tahun buku 2023. Hal tersebut terungkap dalam agenda rekapitulasi RAT tertulis yang digelar di lantai tiga gedung koperasi di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi Kamis (8/2/2024). Selain pertumbuhan aset dan SHU, yang paling menyita perhatian adalah penambahan jumlah anggota yang mencapai 600 orang. Sehingga jika dibandingkan tahun sebelumnya persentase pertumbuhan anggota tercatat sebesar 80 persen atau dari 2.600 orang menjadi 3.200 orang. 


Manajer Koperasi Lumbung Sari Sedana I Made Suarta mengatakan, besarnya pertumbuhan anggota adalah salah satu bentuk kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Adanya penurunan nilai simpanan wajib dan simpanan pokok juga berpengaruh besar terhadap pertambahan tersebut. Hal tersebut mengacu pada Undang-Undang koperasi nomer 8 tahun 2023 yang mengharuskan koperasi berbenah dan menentukan sistem operasional open loop atau close loop. Dan koperasi yang dikelolanya saat ini sudah beroperasi dengan sistem close loop. "Salah satu cara meyakinkan calon anggota dan masyarakat bergabung jadi anggota tetap adalah dengan menurunkan nilai simpanan wajib dan pokok, dengan begitu mereka akan lebih tertarik bergabung, disamping juga melalui berbagai program menarik yang kita miliki di koperasi," ujarnya disela-sela acara.


Program menarik yang dimiliki koperasi antara lain program tirtayatra yang melibatkan seluruh anggota dan pemberian sembako gratis. Sebut saja, selama pandemi Covid-19, koperasi ini telah membagikan ribuan sembako gratis kepada anggota sehingga mampu sedikit meringankan beban kebutuhan rumah tangga. Menurut Suarta, bentuk perhatian kecil tersebut mampu menumbuhkan kepercayaan anggota, sehingga bukan saja jumlah anggota yang bertambah namun juga jumlah simpanan dan tabungan.
Seperti dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Ketua Koperasi Lumbung Sari Sedana I Gede Agus Suryadarma. Besarnya pertumbuhan simpanan anggota membuat aset tumbuh sekitar 23 persen dari tahun sebelumnya, atau dari Rp 60,7 miliar naik menjadi 76,7 miliar naik sekitar Rp 6 miliar. Jumlah tersebut tentu menambah jumlah likuiditas dengan sangat signifikan sehingga penyaluran dana dalam bentuk kredit harus digenjot. Selama 2023 koperasi ini tercatat salurkan pinjaman sebesar Rp 53,7 miliar naik 20 persen dari tahun sebelumnya Rp 43,2 miliar. Dari perputaran usaha selama 2023 koperasi mencatat pencapaian kekayaan bersih termasuk modal sendiri sebesar Rp 14,2 miliar naik 12 persen dari Rp 12,5 miliar. Dari kekayaan bersih tersebut pembagian SHU setelah pajak tercatat sebesar Rp 1,5 miliar atau tumbuh 15 persen dari sebelumnya Rp 1,3 miliar. "Selama 2023 ekonomi tercatat membaik sehingga kemampuan menabung anggota meningkat, selain menabung kami juga berharap anggota lebih aktif meminjam," ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut Kadis Koperasi dam UKM Kabupaten Badung yang diwakili oleh Plt Kabid BLK I Made Subagiarta juga menyerukan kepada koperasi yang belum melaporkan sistem tata kelola close loop atau open loop agar segera melaporkan ke Dinas dan Kemenkop hingga batas waktu yang telah ditentukan. Jika tidak melaporkan maka akan dianggap sebagai koperasi yang dikelola secara open loop sehingga secara otomatis dalam pengelolaannya akan diawasi OJK. Tujuan dari penetapan tersebut adalah untuk mencegah terjadinya shadow banking dimana atau rentenir yang berkedok koperasi dan praktik-praktik ikegal lainnya. "Sebaiknya segera dilaporkan karena jika tidak akan dianggap koperasi open loop dan diawasi OJK," ujarnya.
Di Kabupaten Badung sendiri diakui Subagiarta sudah sekitar 200 koperasi yang telah melaporkan, dan semuanya memilih sebagai koperasi close loop. Disingging mengenai jumlah koperasi aktif di Kabupaten Badung  ia mengaku dari 614 koperasi yang aktif tercatat sekitar 400 koperasi. "Yang aktif sekitar 400 sisanya tinggal papan nama, proses pembubaran juga cukup susah dan memakan waktu lama dari pihak Kemenkop," ujarnya.
Diakhir acara dilakukan pengundian puluhan hadiah menarik. Antusiasme anggota makin terlihat ketika pengundian dimulai dengan berbagai hadiah seperti puluhan voucher sembako, magic com, kompor portable, dispenser, smartTV, mesin cuci, lemari es, dan hadiah utama satu unit sepeda motor listrik yang dimenangkan oleh salah satu anggota yakni Ni Nyoman Suartini. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar