Serapan Kredit UMi Tinggi, KSP Permata Utama makin "Pede" Terapkan sistem "Close loop"

  • 20 Agustus 2024 00:00 WITA
I Made Jaya Artana SE


Tabanan, balibanknews.com
Setelah menerapkan sektor pengelolaan bersifat tertutup atau close loop (hanya melayani anggota) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata Utama kian percaya diri tumbuh dan berkembang. Betapa tidak, setelah sukses dengan program digitalisasi, koperasi ini rupanya berhasil menggenjot pertumbuhan kredit ultra mikro (UMi) yang mulai disalurkan sejak Pebruari 2024. Koperasi ini mendapat kepercayaan menyalurkan kredit UMi dari pihak Kementerian Keuangan melalui badan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp 3 miliar. Plafon kredit dari PIP dikatakan akan terus bertambah seiring positifnya penyerapan kredit UMi dari anggota. 
Seperti yang diketahui pembiayaan ultra mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial untuk kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah, yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KSP Permata Utama sendiri adalah salah satu dari lima koperasi di Bali yang terpilih salurkan kredit UMi.
 "Sasaran UMi adalah anggota di sektor produktif dan berskala mikro yang belum tersentuh perbankan, maksimal plafon adalah Rp 20 juta dengan bunga maksimal 15 persen per tahun," Ujar I Made Jaya Artana SE, Ketua KSP Permata Utama, Selasa (20/8/2024).  
Jaya mengatakan, serapan kredit UMi di tempatnya terbilang cukup tinggi. Sejak bulan Pebruari sampai saat ini besaran prafon Rp 3 miliar hampir terserap habis dalam tempo tiga bulan. Diakuinya hal tersebut juga dipengaruhi penerapan sistem close loop yang mengharuskan calon anggota menjadi anggota tetap. Sampai saat ini jumlah anggota dari koperasi nivo provinsi ini kini melonjak signifikan dari 1.960 menjadi 2.341 orang atau tumbuh sekitar 381 orang. "Selain aktivitas kredit, simpanan pokok/wajib juga alami peningkatan sehingga mengerek pertumbuhan modal inti koperasi, " Ujar pria yang juga seorang fasilitator dan asesor dalam gerakan koperasi ini. 
Selain menawarkan kredit UMi, koperasi ini juga berhasil pancing animo anggota untuk lebih aktif lagi berkoperasi melalui teknologi digitalnya. KSP Permata Utama saat ini sudah memiliki aplikasi digital bernama Permata Mobile yang memungkinkan semua anggota bisa melalukan aktifitas seperti transaksi antar pemilik rekening di Permata Utama dan atau melalukan mengecekan saldo, simpanan, dan lain sebagainya. "Kolektor juga kami lengkapi dengan perangkat mobile sehingga ketika uang disetor oleh anggota langsung bisa diinput secara online, tujuannya untuk transparansi," Ujar penghobi tanaman hias ini. 
Disinggung soal pertumbuhan koperasi selama triwulan ke II tahun 2024, Jaya mengatakan aset sudah tumbuh dikisaran Rp 37,5 miliar. Pinjaman tersalurkan tercatat sebesar Rp 22,7 miliar dengan pencapaian modal ini sebesar Rp 8,1 miliar. Jaya mengaku optimis SHU akan tercapai sesuai target, melihat pertumbuhan hingga bulan Juli pencapaian SHU tercatat sudah melampaui target. "Dengan adanya perhatian pemerintah kami berharap lembaga koperasi semakin maju dan berkembang, kedepan semoga ada regulasi yang makin meringankan dalam tata kelola berkoperasi," Pungkasnya. [Mdy]

 


TAGS :

Komentar