KSP Guna Prima Dana Gelar RAT ke-23, Bagikan 36,6 Ton Beras Kepada Anggota
- 22 Maret 2025 00:00 WITA

Mangupura, balibanknews -
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-23 Tahun Buku 2024 yang dihadiri ribuan anggota, Sabtu 22/03/2025 bertempat di Jimbaran Grand Ballroom, Kuta Selatan-Badung.
Serangkaian RAT ke-23 bertema "Mewujudkan Koperasi yang Berdaya Saing Melalui Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi" ini, KSP Guna Prima Dana telah membagikan 36,6 ton sembako berupa beras kepada anggota.
Manajer KSP Guna Prima Dana, I Wayan Suyatna mengungkapkan, pembagian sembako berupa beras sudah dilaksanakan sejak pandemi covid-19. Perekonomian anggota saat itu terpuruk, pemberian sembako ternyata mendapat sambutan positif dari anggota.
Suyatna lebih jauh mengungkapkan, pembelian beras dialokasikan dari dana cadangan untuk tirtayatra. Selama dua tahun pandemi covid-19, KSP GPD telah membagikan delapan kali sembako kepada anggota. Begitu kondisi normal ternyata ini membawa dampak positif atau benefit kepada anggota, sehingga dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.
"Setahun kita bagikan beras dua kali. Pertama saat penyampaian rencana kerja yang dilaksanakan di bulan Desember serta menjelang RAT yang dilaksanakan Maret. Bahkan, tahun ini kita bagikan 36,6 ton beras kepada anggota," ucap Suyatna.
Suyatna mengatakan beras yang dibagikan ke anggota merupakan produksi dan mesin penggiling padi milik anggota. "Kita ingin memberikan manfaat untuk anggota sesuai dengan prinsip Koperasi dari, oleh dan untuk anggota," ucapnya.
Ia berharap program ini bisa terus dilaksanakan. Tentunya tidak terlepas dari peran serta anggota dalam memanfaatkan produk-produk yang ada di KSP GPD.
Suyatna lebih jauh mengakui, kegiatan RAT kali ini sangat luar biasa. Kehadiran anggota bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang disediakan. Hal itu menandakan antusiasme anggota mengikuti RAT ke-23 ini sangat luar biasa.
"Dari 1.500 tempat duduk yang kita siapkan semua penuh, bahkan anggota banyak yang ada di luar gedung kegiatan. Ini merupakan rekor bagi kita," kata Suyatna.
Lebih lanjut Suyatna mengatakan, sesuai dengan tema RAT kali ini, dari segi inovasi KSP GPD terus mengembangkan diri. Terkahir GPD Online saat ini sedang membangun kerjasama sistem dengan Bank Mandiri, sehingga diharapkan tahun ini selesai.
"Selain dilengkapi dengan layanan GPD Online, anggota juga nantinya difasilitasi kartu debit yang bisa digunakan di seluruh mesin ATM Bank Mandiri," ujarnya.
Dari segi adaptasi, lebih jauh dikatakan Suyatna dengan diberlakukannya UU P2 SK, Permenkop 8 Tahun 2023 dan SAK EP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat) yang efektif berlaku tahun ini. Tentunya KSP GPD harus menyesuaikan.
"KSP GPD tentunya melakukan adaptasi dengan peraturan tersebut, sehingga kami di KSP GPD tetap berkomitmen menjadi Koperasi close loop,"
Kolaborasi mildstone KSP GPD sejak 2002-2025 tentunya kolabroasi ini sangat penting, baik dengan anggota maupun lembaga lainnya. Kolaborasi yang dilakukan tentunya memberikan dampak positif bagi perkembangan KSP GPD.
"Selain KUR, kini kita sedang bekerjasama dengan BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Memberikan produk pinjaman dengan plafon sebesar Rp 50 juta per anggota dan sudah direalisasikan dalam waktu empat bulan dengan plafon total Rp 5 miliar," kata Suyatna.
Ia menambahkan, plafon KUR saat ini sebesar Rp 96 miliar, dengan capaian rata-rata perbulan Januari sampai Februari 2025 sudah diatas rata sesuai rencana kerja. Hingga Desember 2024, KSP GPD Beraset mencapai Rp 637 miliar, diharapkan kedepan KSP GPD mencapai aset Rp 1 triliun.
"Mudah-mudahan di Tahun 2027, KSP GPD mampu mencapai aset sebesar Rp 1 Triliun," harapnya.
Dengan digaungkannya koperasi moderen oleh pemerintah, Suyatna lebih jauh berharap kalau Koperasi ingin moderen harus digital.
"Ijin kita belum mengakomodir untuk digitalisasi. Maka pemerintah kami harapkan bisa memberikan payung hukum terkait hal itu. sehingga kami bisa menciptakan digitalisasi sendiri menuju Koperasi moderen," harapnya.
Dalam kesempatan sama, anggota KSP GPD yang juga tokoh Perkoperasian, I Gede Indra Dewa Putra mengungkapkan kebanggannya terhadap KSP GPD. Dimana saat ini masuk KUK 4 dengan aset diatas Rp 500 miliar.
"Dari 5.500 Koperasi yang ada di Bali, nampaknya KSP GPD masuk KUK 4 dan masuk 100 koperasi besar Indonesia. Kita sangat bangga," ucapnya.
Gede Indra menambahkan, pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari peran anggota, termasuk kerja keras pengawas serta pengurus dan manajer KSP GPD yang bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak. "Saya berharap semakin besar koperasi semakin banyak tantangan yang dihadapi, sehingga internal harus kokoh dan anggota semaksimal mungkin memanfaatkan produk-produk yang ada di Koperasi. KSP GPD menjadi ikon dan kebanggaan bagi kita dan Bali pada umumnya," pungkas.
Seluruh anggota yang hadir dalam RAT menyetujui Laporan Pertanggungjawaban Tahun Buku 2024 dan RAPBK Tahun Buku 2025. Kegiatan RAT ke-23 KSP GPD ini diakhiri dengan pengundian doorprize dengan hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor dan puluhan hadiah menarik lainnya. (jhon)
Komentar