30 Tahun LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan, Selaraskan Konsep Tri Hita Karana

  • 21 Agustus 2021 07:00 WITA

Gianyar, BaliBanknews -
LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan, tanggal 19 Agustus 2021 genap berusia 30 tahun. "Ditengah pandemi covid-19, LPD dari segi kinerja tetap bertahan. Jangka pendek melakukan pembenahan dari sisi SDM dengan terus meningkatkan kompetensi kerja melalui pelatihan dan pendidikan serta mengoptimalkan fungsi sistem teknologi informasi dalam layanan kepada masyarakat," demikian diungkapkan, Pemucuk LPD Desa Adat Jro Kuta Batubulan, I Nyoman Mardiana, SE, saat ditemui BaliBanknews, Sabtu (21/8/2021) di kantor LPD setempat.

Mardiana lebih jauh mengungkapkan, sambil menghadapi pandemi LPD lebih banyak bertahan dari sisi kinerja, sembari terus melakukan pembenahan atau perbaikan baik itu SDM maupun  sistem. Ada sistem yang menyangkut prosedur kerja dan mengoptimalkan IT dimana dalam waktu dekat ini LPD Jero Kuta Batubulan akan mengimplementasikan sistem mobile banking yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dan pelayanan LPD lebih maksimal.
 
Selain juga rencana jangka panjang yang dikatakan Mardiana tentu memyangkut tentang peran LPD dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun perekonomian masyarakat atau krama. Dimana, LPD juga memiliki dua fungsi yakni fungsi sosial dan fungsi profit.

"Bagaimana LPD bisa menjalankan fungsi sosial dan fungsi profit bisa berjalan selaras dan optimal. Sehingga keduanya harus dijalankam dengan baik. Sejauh mana LPD bisa berkontribusi dalam berbagai kegiatan adat, agama, budaya. Salah satunya kita jalankan yakni LPD memberikan dana duka kepada krama, kegiatan pembangunan dan piodalan di Desa Adat Jero Kuta Batubulan," ucapnya.
 
Mardiana lebih jauh mengungkapkan, dalam kegiatan upacara agama di Pura krama tidak dikenakan pepeson hanya ada catu yang dikeluarkan oleh krama antara lain berupa beras, buah kelapa, sebagai bentuk bhakti krama.

Dijelaskannya, untuk ulang tahun LPD Jero Kuta Batubulan kali ini ditekankan konsep Tri Hita Karana, dimana dari sisi palemahan dilakukan penanaman pohon kelapa yang bisa digunakan untuk upakara. Kemudian dari segi Pawongan, menghaturkan punia berupa beras, minyak, telor kepada Sulinggih, Pemangku Pura Kahyangan Tiga, Ulun Carik, Panti, Dadia yang jumlahnya sebanyak 37 orang dan juga serati banten, mantan Bendesa dan juga mantan Petajuh Bendesa. Dari sisi Parahyangan,  melakukan persembahyangan di Kantor LPD dan di Pura Desa Desa Adat Jero Kuta Batubulan.

 
"Kita selalu melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas LPD dan bersinergi untuk peningkatan kesejahteraan krama dan pembangunan di desa adat berkonsepkan Tri Hita Karana tersebut," ujarnya.

Bandesa Adat Jero Kuta Batubulan, yang juga Ketua Badan Pengawas I Dewa Made Oka, didampingi Ir. I Dewa Gede Suardana, Dewa Agung Ngurah Mayun,SE., serta Anak Agung Gede Astawa, selaku Anggota Badan Pengawas LPD Jero Kuta Batubulan mengharapkan, LPD Jero Kuta Batubulan tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan pengelolaan LPD yang tentu mengedepankan profesionalisme dan keterbukaan.

"Agar LPD betul-betul maju. Dimana pengelolanya harus disejahterakan dan seluruh potensi yang ada harus dimaksimalkan," ucapnya.

Oka mengapresiasi positif keberadaan LPD yang digagas oleh Alm. Ida Bagus Mantra. LPD sudah dirasakan manfaatnya luar biasa, dimana krama tidak dikenakan peson-peson dalam upacara. Bila perlu LPD memiliki anak perusahaan, sehingga LPD bisa berkembang. 

"LPD sangat berperan juga dalam kegiatan Panca Yadnya dan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Adat," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar