Tahun Depan Perbankan Bali Masih "Digoyang" Covid19

  • 01 Desember 2021 00:00 WITA

Gianyar, BaliBanknews
Perbaikan kondisi perbankan Bali  dalam dua bulan terakhir diperkirakan bisa tidak berlanjut tahun depan bila covid19 gelombang ketiga benar benar terjadi. Perkembangan perbankan Bali akan kembali digoyang badai pandemi Covid19. "Penyebaran varian baru covid19 yakni  omicron membuat kami khawatir. Apalagi pemerintah telah kembali memberlakukan PPKM level III di seluruh Indonesia,"ujar Praktisi Perbankan I Ketut Sirta belum lama ini. 

Menurut Direktur Utama BPR Mas Giri Wangi ini dalam dua bulan terakhir pasca Bali masuk kategori PPKM level satu perkembangan bisnis perbankan sudah mulai meningkat baik dari sisi dana maupun kredit. Para pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)  mulai sudahi menyusun rencana pengembangan bisnis mereka termasuk menjajaki kredit perbankan untuk permodalan. "Tren kenaikan sudah terlihat tapi masih dibayangi badai covid19 gelombang ketiga,"jelasnya.

Mantan Direktur Bank Sinar ini mengungkapkan ekonomi Bali sangat bergantung dengan sektor pariwisata. Bila ekonomi global kembali menurun akibat hantaman covid19 tentu akan membuat pariwisata Bali kembali makin terpuruk. Penutupun sejumlah negara belakangan ini akibat Covid19 varian baru tentu kabar yang kurang baik bagi sektor pariwisata. Harapan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara semakin sulit untuk terealisasi. Ia meihat perbaikan sektor perbankan Bali belakangan lebih banyak disebabkan faktor wisatawan domestik yang meningkat tajam dalam 2 bulan terakhir. 

Sirta memahami keputusan pemerintah untuk kembali menerapkan PPKM level 3 karena pertimbangan keselamatan warga negara. Ia berharap semoga varian baru tidak menyebar di Indonesia sehingga ekonomi Bali kembali bergeliat lagi. "Tahun depan kami tetap optimis perbankan akan tumbuh positif walau dibayangi badai covid,"tegasnya. (BIA)


TAGS :

Komentar