LPD Desa Adat Tigaron Turunkan Bunga Kredit, Berikan Dana Duka ke Krama

  • 01 Desember 2021 00:00 WITA

Amlapura, BaliBanknews -
LPD Desa Adat Tigaron dimasa pandemi covid-19 ini menurunkan suku bunga kredit. Hal itu untuk menggairahkan krama meminjam kredit di LPD, agar LPD bisa tetap survive, sehingga mampu memberikan kontribusi ke desa adat maupun krama seperti memberikan dana duka bagi krama yang meninggal dunia.

Pemucuk LPD Desa Adat Tigaron, I Made Mangku Mudiana, didampingi Ni luh Supartiasih selaku Penyarikan LPD Tigaron dan Wayan Terana, Patengen LPD Tigaron ketika ditemui BaliBanknews Selasa, 30/11/2021 di kantor LPD setempat mengungkapkan LPD Tigaron memberikan kemudahan bagi krama dalam pembayaran kredit di masa pandemi. Dimana krama bisa hanya membayar pokok atau bunganya saja. Sedangkan untuk penyaluran kredit dibatasi dahulu dan LPD menurunkan bunga kredit.

"Bunga kredit kita turunkan karena situasi seperti sekarang mulai 2 persen sampai 1,5 persen, tergantung besar pinjaman. Ini sudah kesepakatan bersama prajuru desa, komite dan badan pengawas," ucapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, penurunan suku bunga kredit untuk menarik minat krama meminjam di LPD. "Kami turunkan laba agar kredit bisa tumbuh," ucapnya.

Dikatakannya, saat ini target laba LPD Rp 1,8 miliar dan akhir bulan bisa dicapai. Selama ini, LPD melayani kredit sertifikasi, sehingga LPD bisa bertumbuh. 

Lebih jauh dikatakannya, selain guru ada juga kredit nelayan dengan jumlah plafon Rp 10 juta, sehingga sektor perikanan di Desa Adat Tigaron bergeliat.

Lanjutnya, LPD Tigaron memberikan kredit tanpa anggunan sebesar Rp 5 juta bagi krama yang memiliki usaha dan itu untuk mengairahkan ekonomi masyarakat Tigaron.

"Mengenai masalah kredit sudah diatur dalam pararem, sehingga sangat ditaati oleh krama. Agar LPD bisa tetap ajeg dan bertumbuh baik," ujarnya.

Diakuinya, hingga November 2021 LPD Tigaron mencapai Rp 50 miliar dengan laba LPD mencapai Rp 1,4 miliar. "Dengan dukungan masyarakat Tigaron dan juga Bandan pengawas LPD maka kita optimis laba LPD akhir tahun tembus Rp 1,8 miliar," pungkasnya.

Ditambahkannya, dukungan dan sinergitas dengan Bendesa Adat Tigaron I Nyoman Arta yang juga selaku Ketua Badan Pengawas sangat bagus. Karena itu diharapkan peran krama dalam memanfaatkan produk-produk LPD Tigaron lebih meningkat, sebab berkembangnya LPD mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan krama dan juga pembangunan di Desa Adat Tigaron. 

Setiap tahun LPD Tigaron memberikan beras seberat 10 kg kepada 400 KK. Kalau ada masyarakat yang meninggal diberi santunan oleh LPD sebesar Rp 1,5 juta. Dana tersebut diambil dari dana sosial dan sudah berjalan dua tahun. Selain juga memberikan beasiswa bagi anak yatim piatu dan kurang mampu. LPD Tigaron juga memberikan subsidi per sawe saat ngaben masal. (yess)


TAGS :

Komentar