LPD Desa Adat Sidakarya Tumbuh Positif di 2021

  • 28 Januari 2022 00:00 WITA

Denpasar, BaliBanknews -
Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Sidakarya di tahun 2021 secara umum menunjukkan pertumbuhan yang positif.

Meski ditengah terpaan pandemi covid-19, LPD Desa Adat Sidakarya yang dikepalai, I Nyoman Punia.SKH., mampu meraih laba hingga Rp 1,1 miliar lebih dan 20 persen dana pembangunan sudah diserahkan ke Desa Adat Sidakarya. 

Kepala LPD Desa Adat Sidakarya, I Nyoman Punia.SKH., menyampaikan kepada BaliBanknews bahwa kegiatan laporan keuangan dan laporan tahunan LPd Desa Adat Sidakarya telah dilaksanakan pada 25 Januari 2022 di gedung LPD Desa Adat sidakarya.

"Secara umum kami tumbuh positif. Baik dari sisi perkembagan aset meningkat, nasabah penabung meningkat dan deposan juga meningkat," ucap Nyoman Punia.

Hanya saja diakuinya kinerja LPD tahun 2021 terkendala pendapatan di kredit sehingga mengalami penurunan laba. Hal itu wajar terjadi karena situasi ekonomi yang sulit saat pandemi ini. Banyak masyarakat yang terjun di sektor pariwisata terdampak, bahkan berdampak pula terhadap sektor lainnya.

"Astungkara di tahun 2021 kami bisa memperoleh laba mencapai Rp 1.117.721.848.41. Ini semua berkat kerja keras semua komponen di LPD, badan pengawas dan tentunya partisipasi krama sebagai pemilik LPD itu sendiri," ucapnya.

Dikatakannya, LPD Desa Adat Sidakarya merupakan lembaga adat milik krama dan berkontribusi nyata untuk meningkatkan perekonomian krama dan juga pembangunan di Desa Adat Sidakarya yang berlandaskan Tri Hita Karana.

"LPD Desa Adat Sidakarya menyerahkan dana pembangunan sebesar 20 persen dari laba yakni sebesar Rp 223.544,369,68 ke Desa Adat Sidakarya," ujarnya.

LPD Desa Adat Sidakarya di tahun ini juga akan berupaya mengembangkan usaha mikro, pertanian, peternakan, perikanan, dengan memberikan kredit suku bunga kompetitif. Sehingga diharapkan sektor-sektor tersebut semakin berkembang dan membawa dampak positif bagi perkembangan LPD Desa Adat Sidakarya.

LPD Desa Adat Sidakarya dari segi parahyangan dari tahun 2002 sudah menalagi kegiatan yadnya untuk caru catus pata kesanga dan melasti.

Nyoman Punia berharap, krama lebih aktif memanfaatkan produk-produk LPD. Sebab, keuntungan yang diperoleh LPD, 20 persennya dikembalikan ke desa adat yang tentunya juga untuk kepentingan masyarakat atau krama Desa Adat Sidakarya. (jhon)


TAGS :

Komentar