6 Petarung Asing dan 26 Lokal Suguhkan Duel Sengit "Bali Fight Night I" di Bali Muaythai Club Pecatu

  • 29 Desember 2023 00:00 WITA
Direktur Marketing Bali Muaythai Club, Fanly Mewah (tengah) bersama petarung asing yang berlaga di Bali Fight Night.

Badung, balibanknews -
Bali Muaythai Club untuk pertama kalinya setelah diresmikan 4 November 2023 menggelar pertandingan bertema Bali Fight Night I. Pertarungan berlangsung sengit dengan menampilkan 16 pertarungan, dengan total 32 peserta asing dan lokal, Jumat 29 Desember 2023 di Bali Muaythai Club di Jalan Raya Uluwatu 99, Pecatu Kuta Selatan Kabupaten Badung.

Menurut Direktur Marketing Bali Muaythai Club, Fanly Mewah, pertandingan ini, menjadi yang pertama digelar setelah diresmikan dan akan dilaksanakan setiap bulan secara berkelanjutan dengan menampilkan pertarungan-pertarungan yang lebih seru. "Untuk pertandingan kali ini peminatnya sangat banyak dan penonton baik lokal maupun wisatawan asing sangat antusias untuk menonton," ujarnya.

Bali Muaythai Club yang berlokasi kawasan pariwisata Pecatu, Kuta Selatan Badung, Bali ini kini menjadi pusat latihan Muaythai yang paling digandrungi. Tak hanya oleh warga sekitar, namun juga para pecinta olahraga beladiri dari mancanegara yang tinggal di wilayah pecatu dan sekitarnya. 

Fanly mengatakan, event Bali Fight Night I ini menampilkan sebanyak 16 pertarungan, dengan total 32 peserta. Dari jumlah ini, sebanyak 6 pertarungan diisi oleh petarung expatriat. 

Bahkan kata dia, peserta yang berpartisipasi bukan hanya dari lokal Bali, namun ada juga dari luar Bali. Seperti dari Kalimantan, Jakarta, dan Makasar, dengan total peserta dari 14 Camp.

“Event pertama Bali Fight Night ini diikuti sebanyak 32 peserta dengan total 16 fight. Seluruh peserta ini berasal dari 14 Camp,” kata Fanky sembari mengatakan, untuk pertandingan, ada dua kategori, yakni Boxing amatir, dan Muaythai.

Ke depan, pihaknya dari Bali Muaythai Club akan rutin menggelar event serupa. Selain untuk menjaring bibit-bibit atlet lokal, tentu kegiatan seperti ini juga sebagai ajang menguji kemampuan para atlet.

Selain itu Fanly mengungkapkan kehadiran Bali Muaythai Club ini, juga untuk mewadahi banyaknya keinginan wisatawan asing untuk berlatih dan bertanding secara profesional, Bali Muaythai Club hadir untuk menjawab keinginan para penggemar beladiri ini. “Dengan lokasi di kawasan kuta Selatan dekat dengan objek-objek wisata seperti Jimbaran, Nusa Dua, Ungasan dan Pecatu, menjadi pilihan terdekat bagi masyarakat untuk berlatih seni bela diri ini,” ucapnya.

Untuk diketahui, Bali Muaythai Club termasuk tempat latihan Muaythai terbesar di Indonesia, dengan luas mencapai 6000 meter persegi, lengkap dengan fasilitas penginapan dan sarana prasarana pendukung event-event pertandingan profesional. Dengan hadirnya pusat latihan represitatif ini, ke depan pihaknya berencana akan membuat event-event pertandingan rutin setiap bulan, dan akan mengundang atlet-atlet MMA, Muaythai dan seni beladiri lainya, baik dari tingkat nasional bahkan luar negeri. 

“Bali Muaythai Club ini, diharapkan menjadi pusat penyelenggaraan event-event pertandingan seni beladiri tingkat dunia yang berpusat di Pecatu Bali. Event ini akan dirancang menyerupai penyelenggaraan kompetisi UFC dan MMA yang digelar di luar negeri,” harapnya. 

Dengan adanya pertandingan tingkat dunia nantinya di tempat ini, harapannya juga bisa meningkatkan kunjungan pariwisata ke Bali. Bahkan kata dia, event-event tersebut bisa menjadi agenda sport tourism.

Menurutnya, perkembangan seni bela diri Muaythai di Bali khususnya, sangat pesat. Tak hanya diikuti oleh orang asing, namun masyarakat lokal juga banyak tertarik.

Hadirnya Bali Muaythai Club di Desa Pecatu Kuta Selatan ini, tentu juga diharapkan bisa mendorong prestasi atlet-atlet Bali ke tingkat nasional bahkan ke internasional. (jhon)


TAGS :

Komentar