RAT KUD Rejasa Tahun Buku 2024, Aset Tembus Rp 58 Miliar Lebih

  • 15 Februari 2025 00:00 WITA
Seluruh Tim pengelola KUD Rejasa berfoto bersama saat acara RAT ke-52, Sabtu (15/2/2025)

 

 

Tabanan, balibanknews.com

Koperasi Unit Desa (KUD) Rejasa kembali menunjukan kinerja positif sepanjang tahun buku 2024. Dalam laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus saat RAT ke-52 yang digelar di Gedung aula milik KUD Rejasa Sabtu (15/2/2025), tercatat pertumbuhan asset tembus Rp 58 miliar lebih, atau meningkat sebesar Rp 7 miliar sepanjang 2024. Namun dengan signifikannya pertumbuhan asset, diharapkan anggota lebih aktif lagi dalam memanfaatkan KUD, terutama di sektor kredit. Disampaikan akan ada penurunan suku bunga kredit pada tahun 2025.

Ketua KUD Rejasa I Ketut Sumitra yang didampingi Manajer KUD Rejasa I Made Nurjaya, mengatakan sepanjang 2024 KUD alami pertumbuhan yang sangat baik. Semua unit usaha dikatakan mendapat untung dan mencapai target. Anggota koperasi juga terus bertambah, sehingga tabungan dan deposito ikut meningkat.

Saat ini anggota KUD tercatat sebanyak 4.918 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 4.771 orang. Asset koperasi dikatakan naik sekitar 14 persen dari Rp 51 miliar pada 2023 menjadi Rp 58 miliar pada 2024. Peningkatan asset dan kinerja juga dibarengi dengan pertumbuhan modal sendiri dari Rp 10 miliar menjadi Rp 11 miliar lebih. SHU juga dikatakan tumbuh melebihi target atau tumbuh sebesar Rp 1,3 miliar.

Diakui Sumitra, besarnya pertumbuhan asset tentu saja membuat dana yang dimiliki KUD menjadi berlimpah. Untuk itu ia berharap aktifitas anggota untuk meminjam dana semakin meningkat, bahkan pihaknya siap menuruntkan suku bunga pinjaman hingga 1 persen menurun murni bagi peminjam dengan plafond Rp 100 juta ke atas.

‘’Aset tumbuh, tentu likuiditas juga meningkat. Tahun 2024 pertumbuhan kredit belum seimbang dengan pertumbuhan dana sehingga banyak dana idle, karena itu pada 2025 kami harap anggota makin aktif meminjam karena suku bunga kami turunkan menjadi 1 persen menurun bagi peminjam Rp 100 juta keatas dan 1,25 persen bagi di bawah Rp 50 juta,’’ ujarnya.

Kedepan diakui Sumitra KUD akan terus menggenjot sektor kredit dengan menyasar generasi muda. Diakuinya saat ini geneasi muda di Desa Rejasa sudah mulai aktif berkoperasi. Hal tersebut tentu saja sudah sesuai dengan harapan para pendiri agar KUD Rejasa bisa diwariskan kepada generasi muda sehingga tetap eksis sebagai lembaga penyokong perekonomian desa. ‘’Buktinya saat ini anggota yang masuk lebih banyak dari kaum milenial. Kami optimis KUD akan tetap bertahan selama sosialisasi dan regenerasi terus dilakukan,’’ ujarnya.

Selain regenerasi dari keanggotaan, kaderisasi di dalam SDM pengelola KUD juga terus dilakukan. Sumitra mengaku, banyak anak-anak muda kini masuk sebagai karyawan KUD. Tujuannya tak lain adalah melakukan kaderisasi sehingga nantinya tata Kelola KUD bisa diserahkan ke tangan anak-anak muda generasi penerus. ‘’Karyawan-karyawan muda sudah kami gembleng dan ikutkan dalam setiap pelatihan-pelatihan sehingga mampu menjadi pengelola koperasi yang baik kedepannya,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra juga menyerukan hal serupa. Ia berharap anak-anak muda yang ada di Desa Rejasa bisa meneruskan tonggak pengelolaan KUD Rejasa yang sudah berdiri 52 tahun tersebut. Kedepan koperasi ini harus bisa diwariskan ke generasi berikutnya dan tetap menjadi soko guru perekonomian desa dan bangsa pada umumnya. ‘’Saat ini banyak anggota KUD yang sudah berumur, begitu juga para pengelolanya, kami dari pihak Dinas Koperasi dan Kementrian berharap KUD sudah harus menyiapkan strategi untuk melakukan regenerasi sehingga eksistensi KUD Rejasa tetap bertahan dan terus berkembang,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa juga menyampaikan apresiasinya terhadap pertumbuhan KUD Rejasa dari sejak berdiri sampai pada saat ini. Menurutnya tata Kelola yang baik adalah kunci keberhasilan menjalankan Lembaga koperasi. Ia berpesan kepada pengurus dan pengawas koperasi untuk tetap memberikan penyuluhan dan sosialiasi kepada para anggota agar lebih aktif lagi dalam berkoperasi.

Dia juga mengatakan, jika ibutuhkan kerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama generasi muda tentang betapa besarnya manfaat jika tergabung dalam keanggotaan koperasi’. ‘’Selain itu kami juga beraharap pihak Diskop lebih gencar lagi dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga koperasi yang ada. Sehingga aturan, informasi, dan regulasi terbaru bisa cepat tersampaikan secara vertikal kebawah,’’ pungkasnya. [MDY]

 

 

 

 

 

 

 

 


TAGS :

Komentar