Di Masa Pandemi LPD Adat Buyan Tetap Eksis Layani Krama dan Berikan Bantuan

  • 16 Oktober 2020 00:00 WITA

 


Karangsem, balibanknews.com

Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Buyan yang berada di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem ditengah pelemahan ekonomi global akibat penyebaran virus Corona (Covid-19) tetap eksis memberikan pelayanan keuangan kepada Krama/warga maupun bantuan sembako. Pemucuk LPD Adat Buyan, I Gusti Ngurah Yadnya kepada Balibanknews, Jumat (16/10) menyampaikan bahwa pengurus LPD memberikan bantuan 35 paket sembako kepada Krama yang lanjut usia saat Hari Suci Galungan beberapa waktu lalu. 


Hal ini sebagai wujud kepedulian LPD kepada Krama di masa sulit karena pandemi global. "Nanti setiap tahun kita akan memberikan paket sembako," ujarnya. Pihaknya menyebutkan, hingga September 2020 aset LPD Adat Buyan tercatat mencapai Rp 5,6 miliar dari target aset Rp 5,5 miliar. Ini menunjukkan bahwa kinerja LPD Adat Buyan pada tahun ini mengalami peningkatan. "Pencapaian aset sudah terlampaui," ucap Yadnya. 


Sedangkan laba tercatat sebesar Rp 91 juta. Pihaknya pun mengaku akan lebih menggenjot dari sisi perolehan laba. Sehingga target laba sebesar Rp 132 juta dapat terealisasi pada akhir tahun 2020. Ia bersyukur ditengah pandemi masih bisa mencatatkan pencapaian laba. "Kita optimis semua rencana kerja bisa di lampaui. Maka kami berharap dukungan  masyarakat Buyan," katanya. 


Ditengah pandemi ini pihaknya tetap berupaya meningkatkan kinerja dengan menjaga kepercayaan Krama baik untuk deposito dan juga kredit. "Untuk nasabah deposito kami tetap menjali komunikasi, misalnya jika jangka waktu depositonya sudah habis maka kami tanyakan apakah uangnya mau ditarik atau diperpanjang. Kalau mau ditarik, kami berikan pelayanan sesuai kebutuhan nasabah," ungkapnya. 


Selama pandemi Yadnya mengaku belum merasakan dampak yang signifikan. Perekonomian Krama masih berjalan karena pendapatan Krama sebagian besar di pertanian. "Transaksi normal, Krama yang menabung dan deposito masih tetap ada seperti biasa. Hanya saja di kredit terjadi penurunan. Kami belum memberikan relaksasi. Namun  kami tetap memberikan kemudahan hanya membayar bunga saja bagi yang ingin mengajukan keringanan," terang Yadnya. 


Menurut Yadnya, ke depannya semua pencapaian kinerja dan bantuan kepada Krama akan terus ditingkatkan. "LPD juga telah mampu memberikan dana duka atau santunan meninggal dunia kepada Krama Buyan. Setiap Krama meninggal dunia diberikan santunan Rp 500 ribu. Santunan ini sudah berjalan selama 2 tahun," bebernya.


Hal ini kata dia salah satu bentuk ungkapan bela sungkawa LPD pada Krama Buyan. "Kami berharap dengan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban Krama yang mengalami kedukaan. Jangan dilihat nilainya tapi yang kita berikan adalah tetap berprinsip pada rasa kepedulian LPD," imbuh Yadnya. 


I Gusti Ngurah Artawan, Bendesa Adat Buyan sangat mengapresiasi atas kinerja LPD Buyan di masa pandemi tetap bisa tumbuh dan berkembang. "Tentunya ini bisa dicapai berkat kerja keras para pengurus LPD yang bahu membahu demi kemajuan LPD. Kita selaku bendesa adat akan mendukung penuh setiap kebijakan LPD demi kemajuan LPD Buyan," tutupnya. (Yes)


TAGS :

Komentar