Januari 2024, Pembiayaan Dari Perusahaan Pembiayaan di Bali - Nusra Capai Rp 17,55 Triliun

  • 05 April 2024 00:00 WITA
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu.

Denpasar, balibanknews -
Piutang Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali dan Nusa Tenggara posisi Januari 2024 masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, walaupun dengan laju yang melandai dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp17,55 triliun, tumbuh 17,57 persen yoy, sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2023 yang tumbuh sebesar 16,50 persen yoy. Demikian diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu dalam rilis yang diterima www.balibanknews.com, Jumat (5/4).

Sementara itu, penyaluran pembiayaan melalui Modal Ventura sebesar Rp295,63 miliar dengan pertumbuhan sebesar 6,49 persen yoy, melandai dibandingkan posisi Januari 2023 yang sebesar 12,87 persen. 

"Namun, pertumbuhan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Desember 2023 yang sebesar 5,09 persen yoy," ucapnya.

Di sisi lain, tingkat pembiayaan bermasalah relatif rendah dan terkendali. Tingkat Non Performing Financing (NPF) dari Perusahaan Pembiayaan dan Fintech Peer to Peer Lending posisi Januari 2024 masing-masing sebesar 1,36 persen dan 2,65 persen, menurun dibandingkan posisi sebelumnya. Sementara itu, NPF dari pembiayaan Modal Ventura posisi Januari 2024 sebesar 7,50 persen, sedikit meningkat dibandingkan Januari 2023 yang sebesar 2,88 persen. (kdp/rls)


TAGS :

Komentar