KSP Guna Prima Dana Tetap Berjaya di Masa Pendemi

  • 22 Desember 2020 00:00 WITA
Manajer Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana, I Wayan Suyatna.

Mangupura, BaliBanknews -
Pendemi Covid-19 tetap “menghantam” berbagai sektor di Bali hingga akhir tahun ini. Namun, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Guna Prima Dana (GPD) mampu bertumbuh positif ditengah situasi seperti saat ini.

Manajer KSP Guna Prima Dana, I Wayan Suyatna, saat ditemui BaliBanknews, belum lama ini mengungkapkan, sebagai tolak ukur dimasa pendemi likuiditas sampai saat ini masih sangat aman untuk kebutuhan anggota. Begitu juga dengan tabungan dan simpanan berjangka tidak ada masalah berjalan normal seperti sebelum corona.

“Posisi likuiditas kita mencapai 35 persen. Anggota sebagai pemilik juga mendukung tetap bertumbuhnya KSP GPD tahun ini,” ucapnya.

Bahkan diakui Suyatna tidak ada penarikan besar-besaran dari anggota, penarikan tetap stabil seperti biasa. “Likuiditas penting jangan sampai anggota mau narik uang tidak bisa. Dari awal pendemi hingga sekarang anggota yang ingin menarik uangnya tidak ada masalah,” ucap Suyatna.

Saat ini lebih jauh diakuinya situasi sudah membaik bahkan petugas lapangan hampir bisa memungut tabungan diangka Rp 1 miliar sebulan, angka tersebut diluar anggota yang melakukan penyimpanan melalui transfer. 

“Itu artinya geliat anggota KSP Guna Prima Dana mulai ada, meski belum sepenuhnya normal,” ucapnya.

Dari sisi aset dikatakan Suyatna per November 2020 KSP Guna Prima Dana beraset Rp 174 miliar, naik Rp 10 miliar dibanding 31 Desember 2021 sebesar Rp 164 milar.

“Walaupun pendemi aset kami meningkat, hanya saja pelemparan pinjaman sedikit di rem sebab situasi belum normal,” ujarnya.

Ia mengatakan KSP Guna Prima Dana  tetap menyalurkan pinjaman diluar kredit program namun sangat berhati-hati. Pinjaman program sudah berjalan yakni Kredit Usaha   Rakyat (KUR) hingga 25 November 2020 seluruh plafon KUR sudah tersalurkan. September 2020 skim pinjaman LPDB-KUMKM hingga Desember 2020 terealisasi mencapai Rp 5 miliar, Maret 2021 diharapkan sisa plafon LPDB sebesar Rp 5 miliar habis tersalurkan.

“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin di tahun depan situasi kembali normal,” harapnya.

Ditambahkannya, KSP Guna Prima Dana juga telah melaksanakan rapat rencana kerja tahun buku 2021.

“Pendemi membuat kita lebih kreatif, pola rapat anggota kami rubah namun tetap mengacu kepada peraturan Menteri Koperasi. Pertemuan secara langsung tidak memungkinkan dan akhirnya kita memilih rapat anggota secara sistem tertulis dengan mengirimkan surat kepada masing-masing anggota dan rekapitulasi hasil surat tersebut hampir masuk 100 persen dan anggota menyetujui rencana kerja 2021.

“Pola rapat anggota melalui surat ini saya kira model baru di Bali dan mungkin kita satu satunya yang melakukan pola ini dan saat RAT juga bisa dilakukan pola seperti ini,” ucapnya.

Untuk SHU, lebih jauh dikatakan Suyatna tahun ini ditarget Rp 3,4 miliar, namun direvisi karena ada restrukturisasi kredit sehingga direvisi diangka Rp 2,2 miliar dan di 2021 ditarget sebesar Rp 2,5 miliar.

Selain itu, mulai Januari 2021 KSP Guna Prima Dana mengeluarkan peraturan atau persus mengenai relaksasi kepada anggota diluar kredit program baik KUR maupun LPDB. Anggota yang memiliki akad kredit hingga 31 Desember 2020 akan ada relaksasi dimana anggota yang membayar kredit lancar akan memperoleh potongan 10 persen setiap bayar. Anggota yang mampu melunasi tunggakan bunga dapat potongan sebesar 15 persen sedangkan bagi anggota yang melunasi kreditnya (baik bunga mldan pokok) di tahun depan akan dapat potongan sebesar 20 persen.

Selain itu, rencana kerja tahun depan KSP Guna Prima Dana menurunkan suku bunga pinjaman kredit multi guna diluar skim KUR dan LPDB.

“Jika sebelumnya bunga 1,3 persen, tahun depan kami berikan bunga 1 persen bagi anggota yang melakukan pinjaman kredit multi guna. Kita lah yang termurah dalam rangka memberikan benefit begitu pasca akan normal,” ucapnya.

Harapan semoga pendemi berakhir dalam rangka memperluas pelemparan kredit program sehinggga rencana kerja tahun depan KSP Guna Prima Dana juga melanjutkan rencana kerja tahun ini untuk bisa nivo Provinsi. Selain juga menjajaki kerjasama untuk bisa mengaplikasikan mobilebanking dengan bisa disupport bank yang akan diajak bekerjasama.

“Meski masa pendemi keanggotaan meningkat kurang lebih ada 100 orang target 1000 anggota yang melalui proses seleksi dan saat ini anggota sudah mencapai 700 anggota. Saya ingin merubah pola untuk lebih banyak menyalurkan KUR dan LPDB dan target KUR bisa tersalurkan hingga Rp 100 miliar,” imbuhnya. (Jhon)


TAGS :

Komentar