Desa Abuan Memiliki Bank Sampah Berbasis Sumber, Berharap Masyarakat Aktif Jaga Lingkungan

  • 08 Desember 2021 00:00 WITA

Bangli, BaliBanknews -
Desa Abuan memiliki bank sampah Abuan Asri berbasis sumber yang mana kehadirannya diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

Kepala Desa Abuan, Wayan Widnyana di dampingi, Ni Wayan Swidiasih, selaku pengelola bank sampah unit Desa Abuan Asri ketika di temui BaliBanknews pada, Selasa, 7/12/2021 di kantor kepala Desa Abuan
mengungkapkan, awalnya berawal dari permasalahan perbatasan antar banjar yang didampingi oleh saluran irigasi yang memiliki multifungsi. Dimana air irigasi digunakan mengairi sawah disatu sisi untuk pembuangan limbah rumah tangga. Sehingga volume dari saluran irigasi tersebut udah over kapasitas, sehingga ada komplain antar banjar satu dengan banjar lainnya.

"Melihat situasi seperti itu kita mencari langkah mencari solusi. Kebetulan ada dana ke desa maka kita berusaha untuk perlahan-lahan mengedukasi masyarakat dan membentuk kader serta melakukan pelatihan pengolahan sampah dan telah mampu.mebuat produk dari daur ulang sampah. Hanya saja masih terkendala pemasarannya," ucapnya.

Lebih jauh diungkapkannya, setelah itu pihaknya mencari narasumber pengelola bank sampah induk di Bangli. Saat itu baru sebatas kesadaran dari masyarakat yang mau mengumpulkan sampah.

"Maka dibentuklah bank sampah unit di Desa Abuan bernama bank sampah Abuan Asri," ucapnya.

Hanya saja diakuinya, dari desa belum bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, karena situasi ekonomi masyarakat karena pandemi. Namun pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. 

"Kami melibatkan semua komponen khususnya ibu rumah tangga yang bisa memilah di rumah tangga terlebih dahulu. Dimana setelah terkumpul di rumah tangga bisa diserahkan ke bank sampah," ucapnya.

Dikatakannya, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk bisa mengolah sampah sehingga menjadi produk yang bernilai jual. Hanya saja belum digarap secara maksimal.

Ia berharap, partisipasi masyarakat untuk aktif memilah sampah di kalangan rumah tangga dan memanfaatkan bank sampah. Dimana hasilnya tentu untuk kebersihan lingkungan dan juga untuk masyarakat dalam memanfaatkan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis.

"Mari kita jaga kebersihan, jangan sampai kita berperkara dengan sampah yang selama ini menjadi masalah yang sangat kompleks," pungkasnya. (yess)


TAGS :

Komentar