33 Tahun LPD Pecatu, Motivasi Krama Bangkit dan Semangat

  • 16 Desember 2021 00:00 WITA
Penyerahahan sembako kepada krama terkait peringatan HUT ke-33 LPD Desa Adat Pecatu.

Mangupura, BaliBanknews -
LPD Desa Adat Pecatu kini genap berusia ke-33 tahun (12 Desember 2021). Di usia yang makin dewasa ini, LPD Pecatu mengajak serta memotivasi Krama Pecatu untuk bangkit dan semangat dalam berusaha di masa pandemi covid-19 ini.

"Covid-19 berdampak dalam segala lini dan sektor usaha, termasuk LPD. Namun kita tetap optimis di tahun mendatang akan lebih baik dan selalu memotivasi krama untuk bangkit dan semangat dalam menjalankan usahanya," demikian diungkapkan Kepala LPD Desa Adat Pecatu, I Ketut Giri Arta, S.Pd, M.M., saat ditemui belum lama ini di kantor LPD Desa Adat Pecatu.

Lebih jauh Giri Arta mengungkapkan, keberadaan LPD tidak terlepas dari peran serta krama dan memberikan manfaat langsung ke krama. Sehingga sebagai lembaga milik adat, LPD Pecatu serangkaian HUT ke-33 juga telah membagikan paket sembako untuk seluruh krama Desa Adat Pecatu sebanyak 2866 warga yakni untuk warga ngarep, warga serep, KK Mandiri, Pensiunan, janda/duda, Sebatangkara, dan disabilitas. Selain itu, LPD Pecatu juga menyerahkan beasiswa untuk siswa berprestasi maupun kurang mampu mulai tingkat SD dan SLTA. Disamping memberikan bantuan untuk lansia dan anak yatim piatu.

"Penyerahan bantuan ini dilakukan mengacu pada perarem serta hasil rapat pada tanggal 4 Oktober 2021 bersama Desa Adat. Yang mana, perayaan HUT LPD yang biasanya diisi dengan kegiatan pengundian, kini dialihkan untuk kegiatan sosial, dengan harapan semua krama dapat menikmati laba manfaat dari LPD," ujarnya.

Giri Arta mengatakan, di usia dewasa ini, LPD Pecatu terus berbenah dari sisi SDM  untuk melakukan transformasi dibidang digitalisasi. Mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi yang terus mengalami kemajuan pesat.

"Digitalisasi disesuaikan dalam bentuk produk maupun pinjaman dan segalanya sudah online. Meski basic LPD masih tetap fokus di masyarakat tradisional atau adat namun harus dikombinasikan juga dengan digitalisasi," ucapnya.

Begitu juga dari sisi administrasi pengkinian data menjadi wajib dari sisi identitas kependudukan dan apa pilihan produk-produk di LPD harus juga mampu mengedukasi masyarakat. Dengan harapan masyarakat benar-benar paham tentang produk LPD Pecatu.

Diakuinya, digitalisasi E-mobile di LPD Pecatu sudah berjalan hampir 10 tahun dimulai sejak tahun 2011. Saat ini e-link Bank BPD Bali maupun internet banking termasuk juga aplikasi untuk bayar pajak PBB, pulsa listrik, Qris Bank BPD Bali dan Bank Permata telah digunakan di LPD Pecatu.

"Kerjasama LPD Pecatu dengan Bank BPD Bali sudah terjalin sejak lama dan semakin erat," ucapnya.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, pihaknya bersyukur karena LPD Pecatu, tetap bertumbuh. Untuk membantu krama, LPD kata dia, tetap menyisihkan laba untuk dana cadangan. Bahkan, sejak berdiri tahun 1988, LPD Pecatu telah membentuk cadangan dana yang disebut dana cadangan promosi.

Selain itu, LPD Pecatu juga memiliki cadangan Iuran Dana Ngaben (Ida Ngaben). LPD Pecatu memiliki produk Ida Ngaben sudah ada sejak tahun 2001 silam. Antusiasme krama Desa Adat Pecatu untuk ikut produk ini cukup besar. (jhon)


TAGS :

Komentar