MenkopUKM dan Gubernur Koster Serahkan Secara Simbolis Dana KUR kepada Nasabah GPD

  • 09 Agustus 2022 00:00 WITA
MenkopUKM, Teten Masduki didampingi Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan secara simbolis KUR Mikro salah satunya kepada debitur KSP Guna Prima Dana, I Ketut Pastika.

Mangupura, BaliBanknews -
Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki dan Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan secara simbolis dana KUR Mikro kepada nasabah salah satunya nasabah dari KSP Guna Prima Dana (GPD), I Ketut Pastika, Selasa 9/8/2022 di Hotel Condrad Nusa Dua,Bali.

Hadir pula dalam kegiatan ini Manajer KSP Guna Prima Dana (GPD) I Wayan Suyatna beserta undangan lainnya dalam acara Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bertajuk Cerita Kriya.

Manajer KSP Guna Prima Dana I Wayan Suyatna mengungkapkan KSP Guna Prima Dana menjadi Koperasi penyalur KUR sejak tahun 2019 sampai sekarang ini. Dimana GPD memiliki plafon KUR sebesar Rp 27 miliar dan hingga Juli 2022 sudah tersalurkan sebanyak Rp 17 miliar. 

Diakuinya, penyerapan dana KUR mikro selama ini lebih menyasar pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan anggota KSP GPD. Sehingga mereka mampu meningkatkan produksi usahanya,jika sudah berkembang tentu memberikan dampak positif bagi perkembangan KSP Guna Prima Dana.

"Kami ingin dengan KUR akan meningkatkan kesejahteraan anggota dalam peningkatan usaha mereka. Tentu pembiayaan dengan bunga kecil ini menjadi prioritas untuk diserap oleh anggota, selain produk kredit lainnya yang kami miliki," ucapnya.


Koperasi GPD yang berkantor pusat di Jl. Raya Uluwatu, No.333 Ungasan ini dengan kinerja mumpuni dalam penyalura KUR berhasil meraih penghargaan sebagai Penyalur KUR Terbaik Tahun 2021 Kategori Lembaga Keuangan Bukan Bank dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki mengapresiasi Koperasi yang telah mampu menyalurkan KUR.

Ada tiga Koperasi yang selama ini telah menyalurkan KUR salah satunya KSP Guna Prima Dana.

"Koperasi penyalur KUR sudah berjalan baik. Tergantung likuiditasnya dan koperasi penyalur KUR tentu memiliki kemampuan dalam hal likuiditas," ucapnya.

Ia berharap KUR semakin mudah diakses masyarakat, sehingga Koperasi yang dekat dengan UMKM semakin mudah mengakses KUR. Apalagi tahun depan pemerintah akan menaikan plafon KUR dari Rp 337 triliun menjadi Rp 450 triliun.

"KUR sangat dibutuhkan oleh anggota Koperasi yang memiliki usaha-usaha mikro. Dengan bunga rendah tentunya," imbuhnya. (jhon)


TAGS :

Komentar